Advertisement

HDI 2025: Difabel Kritik Akses Publik DIY Masih Buruk

Lugas Subarkah
Rabu, 03 Desember 2025 - 14:17 WIB
Sunartono
HDI 2025: Difabel Kritik Akses Publik DIY Masih Buruk Sejumlah difabel berkumpul dan berorasi dalam Hari Disabilitas Internasional, di Nol Kilometer Jogja, Rabu (3/12/2025). - ist Sigab

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Memperingati hari Disabilitas Internasional (HDI), sejumlah perwakilan organsiasi difabel di DIY berkumpul di Nol Kilometer Jogja, Rabu (3/12/2025). Mereka orasi menyuarakan aspirasi terkait pemenuhan hak difabel di berbagai aspek penghidupan.

Perwakilan dari Ohana, Nuning Suryatiningsih, menjelaskan banyak dari kebijakan pemenuhan hak difabel belum sepenuhnya terimplementasikan secara berkelanjutan. Salah satu aspek yang sudah lama dan belum terselesaikan adalah soal pendataan.

Advertisement

Menurutnya, saat ini data yang ada belum mencerminkan keragaman difabel ataupun kondisi sosial ekonomi akurat, valid dan terperinci yang membuat intervensi pemerintah menjadi tidak efektif.

“Data yang ada masih belum komprehensif, akurat ini akan menghasilkan kebijakan yang salah sasaran pula,” ujarnya.

Nuning berharap pemerintah melakukan pendataan difabel yang terintegrasi dan berkelanjutan. Pendataan harus memakai metode yang peka terhadap isu disabilitas.

“Memastikan bahwa setiap individu penyandang disabilitas dapat teridentifikasi kebutuhan dan haknya, serta data tersebut dapat digunakan sebagai basis perencanaan kebijakan di berbagai sektor,” katanya.

Perwakilan dari Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, Ajiwan Arief Hendradi, menyampaikan keeresahannya terhadap akses layanan publik, termasuk infrastruktur yang belum secara menyeluruh di wilayah DIY.

Hal itu menjadi hambatan bagi difabel untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari. “Infrastruktur misalnya, itu hanya di titik-titik tertentu saja sudah lumayan baik. Tapi di lokasi lain, seperti jalur pemandu itu masih sangat buruk, ramp juga amsih curam,” tandasnya.

Beberapa poin yang ia sampaikan dalam sesi orasi tersebut, diantaranya pendataan dan perencanaan inklusif, penyediaan lingkungan tanpa hambatan bagi difabel, pelindungan hak dan akses politik dan keadilan bagi difabel, pemberdayaan dan kemandirian difabel, ekonomi inklusif, pendidikan dan keterampilan bagi difabel serta akses dan pemerataan layanan kesehatan bagi difabel.

Hari Disabilitas Internasional adalah peringatan internasional disponsori PBB sejak 1992, setiap tanggal 3 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan difabel dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan difabel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

TNI AU Kirim Ratusan Helibox untuk Bantu Korban Banjir Aceh

TNI AU Kirim Ratusan Helibox untuk Bantu Korban Banjir Aceh

News
| Rabu, 03 Desember 2025, 13:57 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement