Advertisement
Libur Nataru, Pemkot Jogja Tak Terapkan Full Pedestrian di Malioboro
Warga Kota Jogja bersepeda di Jl. Malioboro dalam pelaksanaan uji coba Malioboro full pedestrian pada Senin (1/12/2025). Harian Jogja - Stefani Yulindriani
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja memastikan tidak akan menerapkan kebijakan Malioboro full pedestrian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Keputusan tersebut diambil guna mengantisipasi potensi lonjakan kendaraan yang diprediksi memenuhi kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas yang terjadi dalam dua hari terakhir bukan dipicu uji coba Malioboro full pedestrian. Menurutnya, kemacetan timbul karena akses menuju Titik Nol Kilometer ditutup sementara akibat adanya kegiatan resmi di lokasi tersebut.
Advertisement
“Sebetulnya yang dua hari kemarin itu bukan karena uji coba full pedestrian. Itu karena ada penutupan jalan di Titik Nol yang tidak bisa diakses dari arah Malioboro karena ada kegiatan yang harus kita selenggarakan,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Hasto menegaskan bahwa kebijakan full pedestrian dipastikan tidak diberlakukan selama periode libur Nataru. Ia juga memastikan jika suatu saat ada uji coba, akses jalan tetap akan terbuka untuk berbagai moda transportasi.
BACA JUGA
“Ke depan, kalau ada uji coba itu tidak akan menutup jalan. Bus tetap ada, andong ada, becak ada, ambulans juga ada. Warga yang tinggal di situ juga tetap bisa akses,” katanya.
Ia menambahkan penutupan Titik Nol hanya akan dilakukan jika ada kebutuhan yang sangat mendesak. Hingga kini, tidak ada rencana penutupan kawasan tersebut sampai penghujung tahun.
“Tutup Titik Nol itu hanya kalau ada kepentingan yang sangat urgen. Kalau tidak ya tidak. Sampai hari ini belum ada rencana menutup Titik Nol sampai akhir tahun,” ujarnya.
Soal kemungkinan rekayasa lalu lintas pada masa liburan panjang, Hasto memastikan Malioboro tetap dapat dilalui kendaraan.
“Nataru tidak ada penutupan Malioboro,” tegasnya.
Terkait persoalan parkir liar yang muncul akibat keterbatasan kantong parkir resmi, Pemkot Jogja kini tengah menimbang sejumlah lokasi alternatif untuk menampung kendaraan wisatawan. Meski demikian, Hasto menilai rencana penambahan kantong parkir skala besar tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
“Penambahan parkir dengan space yang luas saya kira tidak bisa dalam waktu singkat karena akhir tahun tinggal beberapa minggu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Tunggu Anggaran Pusat untuk Perbaikan Kewek
- Pemkot Jogja Diminta Siapkan Rp15 M untuk Land Clearing PSEL
- Pakar UGM: Kerusakan Hulu Jadi Biang Banjir Besar di Sumatra
- ABK Hilang di Pantai Nguluran Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia
- Sampah di Gowongan Berhasil Ditekan Volumenya Lewat Program Mas Jos
Advertisement
Advertisement




