Advertisement

Cerita Siswa Sekolah Rakyat DIY Perdana Pegang Kamera Ikuti Pelatihan

Sunartono
Jum'at, 05 Desember 2025 - 17:17 WIB
Sunartono
Cerita Siswa Sekolah Rakyat DIY Perdana Pegang Kamera Ikuti Pelatihan Siswa SRMA 19 DIY saat dilatih untuk mengedit video, Jumat (5/12/2025). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19, Sonosewu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diberikan pelatihan terkait industri penyiaran, Jumat (5/12/2025). Mereka dilatih menjadi presenter, mengambil gambar video hingga melakukan editing.

Para siswa kegiatan yang difasilitasi LPP TVRI ini bersemangat mengikuti kegiatan yang diinisiasi LPP TVRI ini. Menariknya, beberapa siswa ini mengakui baru pertama kali memegang peralatan seperti kamera. Salah satunya yang dialami Alwi, siswa SRMA 19 asal Kulonprogo.

Advertisement

Siswa yang sebelumnya tinggal di panti asuhan ini mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut karena memiliki cita-cita menjadi ahli video editing. Alwi berharap program pelatihan tersebut bisa menjadi ekstra kurikuler di SRMA 19 sehingga ia bisa mengikuti secara berkelanjutan.

"Memang baru pertama kali megang kamera, makanya sempat bingung tadi. Saya pelajari cara mengatur cahaya, mengenali fitur-fiur, seperti untuk zoom dan lain-lain. Kalau nanti ada ekstra di sini, saya harus ikut karena penting untuk masa depan," kata Alwi, Jumat.

Kegiatan itu sekaligus untuk menggali bakat terpendam dari siswa sekolah rakyat. Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno mengapresiasi para siswa sekolah rakyat seperti Alwi yang baru pertama kali memegang kamera namun memiliki semangat belajar yang tinggi. Di mana Alwi menanyakan fitur-fitur cara menggunakan kamera dan langsung bisa mengoperasikannya.

"Mereka sangat antusias karena rata-rata itu pengalaman pertama dan saya ikut terharu. Tadi memang baru pertama kali memegang kamera selama hidupnya, tetapi baru diajari pertama dia langsung bisa, cepat menangkap [ilmunya], artinya dia cerdas, ada potensi untuk dikembangkan. Termasuk yang edit video juga cepat tadi," katanya.

Menurut Iman, SRMA 19 DIY ini kemungkinan menjadi sekolah rakyat pertama di Indonesia yang memiliki program untuk industri penyiaran dan perfilman. Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan materi kepada siswa terkait industri penyiaran, perfilman dan seluruh ekosistem ekonomi kreatif. "Semoga sekolah rakyat yang lain bisa mengikutinya dan kami dengan senang hati siap membantu," katanya.

Ia mendorong agar pelatihan penyiaran dan perfilman tersebut bisa menjadi salah satu ekstrakurikuler di SRMA 19 dan pihaknya siap untuk memfasilitasi. Dalam kesempatan itu pihaknya memberikan bantuan seperangkat alat editing seperti kamera, tripod hingga komputer. Hal itu sebagai dukungan terhadap program strategis Presiden Prabowo untuk pemerataan pendidikan bagi anak khususnya kurang mampu sehingga bisa memutus rantai kemiskinan.

"Kalau nanti peminatnya bidang ini banyak, kami akan tambah bantuan peralatannya. Siapa tahu dari adik-adik ini ke depan bisa lahir seperti Mbak Najwa Shihab atau Mas Garin atau seperti Hanung Bramantyo," katanya.

Kepala SRMA 19 Agus Ristanto menyatakan ke depan akan dibuka sebagai ekstra kurikuler sepekan sekali karena minat anak-anak sekolah rakyat tergolong tinggi. Para siswa memiliki komitmen untuk belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

"Proses belajarnya tadi kan anak-anak berani mencoba untuk mengoperasikan peralatan dan hasilnya bagus meski pun belum pernah mereka ini megang kamera. Sehingga kami berharap TVRI memberikan dukungan ke depan untuk ekstra kurikuler," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Presiden Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Rinciannya per Embarkasi

Presiden Tetapkan Biaya Haji 2026, Ini Rinciannya per Embarkasi

News
| Jum'at, 05 Desember 2025, 16:57 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement