Advertisement
Cegah KLB, Bantul Perbanyak SPPG Program Makan Gratis
Petugas menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Cimahi, Jawa Barat. ANTARA - Lintang Budiyanti Prameswari.
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kini bertambah menjadi 86 unit dari target awal 84 unit. Penambahan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi insiden keracunan maupun Kejadian Luar Biasa (KLB).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul, Hermawan Setiaji, mengatakan tambahan SPPG dibutuhkan untuk membagi beban penyediaan porsi harian.
Advertisement
“Karena pengurangan layanan itu, otomatis jumlah SPPG bertambah. Hingga hari ini sudah 86,” ujarnya, Jumat (6/12).
Sebelumnya, satu SPPG dapat menangani hingga 3.000 porsi. Setelah evaluasi, kapasitas tersebut diturunkan menjadi 2.500 porsi per unit. Hermawan menyebut langkah ini penting untuk menjaga kualitas makanan sekaligus memastikan distribusi tidak terhambat.
BACA JUGA
“Dalam evaluasi kemarin, distribusi sempat lambat karena porsinya terlalu banyak. Dengan pengurangan jumlah porsi, SPPG diharapkan lebih fokus sehingga kualitas terjaga,” katanya.
Ia menegaskan, penyesuaian kapasitas dilakukan sebagai strategi pencegahan agar tidak terjadi kasus kesehatan yang tidak diinginkan.
“Tujuannya tentu untuk mencegah keracunan atau KLB,” tegasnya.
Saat ini pemerintah daerah masih berupaya mempercepat operasional seluruh SPPG. Namun, Hermawan menyampaikan bahwa tiap unit tetap harus mengantongi Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum beroperasi penuh.
“Prinsipnya kami mempercepat, bukan mempermudah. Jika SPPG sudah memenuhi persyaratan, SLHS akan segera diterbitkan,” jelasnya.
Dari total 86 SPPG, sebanyak 57 unit telah mulai menyajikan makanan kepada penerima manfaat. Sementara 29 unit lainnya masih menyelesaikan proses perizinan.
“Dari yang sudah beroperasi, baru 10-an SPPG yang memiliki SLHS. Yang lain, karena sudah beroperasi tentu paralel ya,” imbuh Hermawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
119 Juta Orang Diprediksi Bepergian Saat Natal-Tahun Baru
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Dua Dekade Pemulihan Paliyan, Hutan di Gunungkidul DIY Kembali Lebat
- Karyawan Pabrik Rokok Terima DBHCHT, Diminta Tak Pakai Judol
- Gangguan Air Tidak Terjadwal, Seluruh Pelanggan Depok Sleman Terdampak
- Pemkot Jogja Fokus Pelestarian, 18 Objek Direkomendasikan Cagar Budaya
- Bupati Pimpin Bersih Kali Pancuran, Ingatkan Mitigasi Bencana
Advertisement
Advertisement



