Advertisement
Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
Foto ilustrasi transmigrasi. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak lima Kepala Keluarga (KK) peserta program transmigrasi asal Kulonprogo dijadwalkan berangkat menuju Torire, Poso, Sulawesi Tengah, pada 19 Desember 2025.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kulonprogo telah mendapatkan informasi terkait jadwal keberangkatan tersebut. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Transmigrasi Disnaker Kulonprogo, Farida Ariyani, mengatakan bahwa terjadi perubahan jadwal dari rencana awal.
Advertisement
“Awalnya memang direncanakan lima KK transmigran ini akan diberangkatkan 17 Desember 2025. Namun, jadwal tersebut dimundurkan menjadi 19 Desember 2025 untuk pemberangkatan ke Poso lewat Yogyakarta International Airport [YIA],” kata Farida saat dikonfirmasi, Minggu (14/12/2025).
Menurut Farida, pemunduran jadwal ini disebabkan oleh penyesuaian waktu penerimaan di Provinsi Sulawesi Tengah, yang baru akan menerima kedatangan transmigran pada 20 Desember 2025.
BACA JUGA
Farida berharap tidak ada lagi perubahan jadwal pemberangkatan. Ia menyebutkan, kepastian keberangkatan transmigran Kulonprogo pada 19 Desember 2025 sudah mencapai 90 persen.
Ia pun memberikan pesan khusus kepada para transmigran agar menjadi perantau yang tangguh. “Jangan pulang sebelum menang,” tegasnya.
Farida menekankan pentingnya bagi para transmigran untuk secepatnya menyesuaikan diri dengan daerah tujuan, mulai dari lingkungan, sosial masyarakat, hingga kebudayaannya.
“Kami mengimbau agar para transmigran harus ulet, gigih, dan kerja keras sehingga sukses di tanah garapan. Jaga nama baik Kulonprogo, di mana tanah dipijak di situ langit dijunjung, dan jangan melupakan Kulonprogo sebagai kampung halaman,” ungkapnya.
Pengantar Kerja Bidang Hubungan Industri dan Transmigrasi Disnaker Kulonprogo, Dedy Santoso Sulus, menambahkan bahwa lima KK yang berangkat tersebut semuanya sudah berkeluarga dengan jumlah total 20 jiwa.
Lima KK tersebut berasal dari lima kecamatan berbeda, yaitu:
- Sujud Rahmanto (Nanggulan)
- Budi Prayitno (Pengasih)
- Arif Purwanto (Galur)
- Slamet (Girimulyo)
- Paryanta (Kokap)
Dedy menuturkan bahwa para calon transmigran telah diberi kesempatan untuk melakukan survei ke lokasi tujuan di Poso pada 27 hingga 30 November 2025.
“Yang melakukan survei ini hanya dari kepala keluarganya saja. Sedangkan para istri saat suami mereka survei lokasi, diberikan pelatihan kewirausahaan dari Pemda DIY,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





