Advertisement
Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
Ibu Hamil, Wanita Hamil, Kehamilan / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mendata ibu hamil dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL) khusus, sementara Polres menyiapkan ratusan personel pengamanan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Gunungkidul, Mayun Hartanti, mengatakan bahwa meskipun banyak tenaga kesehatan yang cuti, Dinkes memastikan ada petugas yang tetap piket sehingga layanan kesehatan tetap optimal.
Advertisement
Salah satu upaya agar pelayanan persalinan tetap berjalan lancar adalah dengan mendata ibu hamil yang HPL-nya jatuh saat libur Nataru. Upaya pendataan ini melibatkan puskesmas dan bidan yang berada di setiap kalurahan.
“Yang jadi sasaran adalah ibu hamil yang diperkirakan melahirkan antara 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026,” katanya.
BACA JUGA
Mayun menambahkan, pendataan ibu hamil yang HPL-nya bertepatan dengan libur hari besar keagamaan merupakan kegiatan rutin yang bertujuan memastikan proses persalinan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
“Kalau HPL diketahui, maka bisa kita perhatikan dan dilakukan antisipasi untuk penanganan sehingga tidak ada masalah di dalam proses melahirkan,” katanya.
Selama libur Nataru, Mayun memastikan akan ada penyiagaan petugas dari dinas kesehatan di puskesmas, posko, hingga rumah sakit. Dalam proses ini, nantinya setiap fasilitas kesehatan diminta membuat laporan mengenai kondisi di wilayah masing-masing, mulai dari catatan tentang kejadian luar biasa (KLB), misalnya masalah keracunan, agar bisa tertangani dengan baik.
“Jadi tidak hanya perkiraan ibu hamil, tapi setiap ada kejadian luar biasa harus dilaporkan. Tujuannya, agar bisa dilakukan penanganan dengan baik,” katanya.
Secara terpisah, Kabag Ops Polres Gunungkidul, Komisaris Polisi (Kompol) Mustaqim, memastikan jajarannya siap untuk pengamanan saat perayaan Nataru. Menghadapi momen ini, Polres telah menyiapkan 240 personel untuk pengamanan.
Selain itu, juga dibangun:
- Empat pos pengamanan
- Satu pos pelayanan
- 25 jalur menuju kawasan wisata
“Rencananya kami juga akan mengamankan perayaan natal di sejumlah gereja di Gunungkidul. Pengamanan berlangsung mulai 20 Desember hingga 4 Januari 2026,” katanya.
Polres juga melakukan sejumlah antisipasi untuk kelancaran lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan. Misalnya, menyiapkan tim patroli untuk mengurai potensi kemacetan.
“Kami juga menyiapkan tim ganjal ban untuk membantu kendaraan yang tak kuat saat menanjak,” katanya.
Relawan di Patuk turut dilibatkan. Keberadaan mereka sangat membantu terutama pada saat terjadi penumpukan kendaraan.
“Kami sudah menyiapkan beberapa titik antisipasi tumpahan solar yang selama ini sering memicu kecelakaan di kawasan Patuk,” tambah Mustaqim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polri Segera Umumkan Tersangka Bencana Banjir Sumatera Utara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bakmi Jawa, Apem Contong, dan Tradisi Nyumbang Jadi WBTB Gunungkidul
- Simulasi Embarkasi Haji Kulonprogo Ungkap Kendala Parkir dan X-Ray
- Berkah Harga Cabai, Petani Kulonprogo Untung Bersih Rp60 Juta
- Jembatan Darurat Sriharjo Diharap Pulihkan Ekonomi UMKM
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Senin 15 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




