Advertisement
Hasto Dorong Sekolah Lansia Ringankan Beban Generasi Sandwich
Warga lansia - ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menilai kemandirian lansia penting untuk meringankan beban generasi sandwich yang menanggung kebutuhan anak dan orang tua sekaligus.
Menurut Hasto, tekanan ekonomi yang dialami generasi usia produktif membuat mereka kesulitan meningkatkan pendapatan keluarga. Tanpa intervensi, keberadaan lansia yang bergantung sepenuhnya pada keluarga dapat menghambat kesejahteraan rumah tangga.
Advertisement
Pemkot Jogja pun mengembangkan Sekolah Lansia sebagai sarana edukasi kesehatan, keagamaan, dan kesejahteraan agar lansia mampu mengurus diri sendiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada keluarga.
Hasto menilai generasi sandwich atau kelompok usia produktif yang menanggung kebutuhan anak dan orang tua, perlu mendapat perhatian. Keberadaan anak dan orang tua yang kebutuhannya harus mereka tanggung tersebut membuat generasi sandwich tersebut mengalami kesulitan untuk meningkatkan pendapatan.
“Kalau generasi sandwich itu ibaratnya kalau digendoli lansia, seperti mau mengapung tapi ditempeli besi, ya tenggelam terus,” katanya di Balaikota Jogja pada Senin (15/12/2025).
Generasi sandwich perlu mendapat perhatian dengan mengurangi beban yang perlu mereka tanggung. “Analisis kita ini generasi sandwich itu harus diiringankan supaya lebih sejahtera,” ujarnya.
Karena itu, menurutnya, kemandirian lansia menjadi kunci. “Makanya kalau bisa generasi sandwich itu diringankan bebannya kalau lansianya bisa mandiri.” katanya.
Pemkot Jogja memiliki Sekolah Lansia sebagai upaya untuk membangun kemandirian. Di sana lansia diberikan edukasi terkait kesehatan, keagamaan dan kesejahteraan bagi lansia.
“Biar dia bisa ngurus diri. Itu intinya. Inti sekolah lansia itu,” katanya.
Hasto mengaitkan isu lansia dengan tantangan makro ekonomi dan demografi. Dia menilai ancaman terbesar dari aging population yaitu gagalnya bonus demografi.
“Ancaman yang paling menakutkan adalah tidak tercapainya bonus demografi. Growing old before growing rich, atau sudah menua tapi keluarganya belum kaya. Itu ancaman paling serius,” katanya.
Menurut Hasto, tanpa intervensi yang tepat, keberadaan lansia dapat menahan laju peningkatan pendapatan keluarga. “Kalau sekolah lansia tidak kita perbanyak, dia itu jadi bandol. Keluarga itu mau meningkatkan pendapatan per kapitanya berat,” katanya.
Padahal, Kota Jogja menurutnya dituntut mempercepat penurunan kemiskinan dan mendorong kenaikan pendapatan per kapita.
“Di Jogja kita tahu kemiskinan harus dipercepat turunnya, pendapatan per kapitanya harus naik. Itu harapan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sepekan Pascagempa Magnitudo 7,5, Jepang Cabut Imbauan Darurat
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Anak ke Vredeburg Naik, Fasilitas Bermain Direvitalisasi
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Selasa 16 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Selasa 16 Desember 2025, Ini Lokasinya
- Jadwal DAMRI Jogja-YIA Selasa 16 Desember 2025, Tarif Rp80 Ribu
- Disnakertrans Bantul Lepas 3 KK Transmigrasi ke Poso
Advertisement
Advertisement



