Advertisement
Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
Ilustrasi tarif parkir / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyiapkan sejumlah lokasi parkir resmi untuk mengantisipasi maraknya parkir liar di kawasan selatan Stasiun Tugu seiring meningkatnya kunjungan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, menyampaikan bahwa berdasarkan proyeksi nasional, pergerakan masyarakat selama periode libur diperkirakan mencapai 119,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 7,85 persen bertujuan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan estimasi sekitar 7 juta orang masuk ke Kota Jogja. Dengan angka tersebut, menurut Agus, potensi parkir liar di Kota Jogja meningkat.
Advertisement
Agus mencatat, terdapat beberapa titik rawan parkir liar, antara lain kawasan selatan Stasiun Tugu hingga Pasar Kembang, serta sejumlah lokasi di sekitar Malioboro.
“Terutama [potensi parkir liar] di sekitar Tugu, Malioboro, dan Kraton (Gumaton),” katanya di Balai Kota Jogja, Rabu (17/12/2025).
BACA JUGA
Untuk mengantisipasi parkir liar Stasiun Tugu, ia mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah kantong parkir resmi. Di antaranya parkir di Jalan Mangkubumi dengan kapasitas sekitar 200 mobil, serta area Stadion Kridosono yang dapat menampung sekitar 100 mobil.
Terkait dengan kebijakan tarif, Agus menyebutkan Tempat Khusus Parkir (TKP) milik pemerintah menerapkan tarif Rp5.000 per jam untuk dua jam pertama. Pada jam berikutnya, tarif akan naik sebesar 50 persen. Sementara itu, TKP swasta mengikuti ketentuan tarif dari masing-masing pengelola.
Ia menambahkan, Dishub Kota Jogja akan melakukan pengawasan dan penindakan terhadap parkir liar, termasuk pembatasan durasi parkir maksimal serta penegakan aturan di titik-titik rawan selama periode libur.
Sementara itu, Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menuturkan parkir liar berpotensi meningkat saat libur Nataru. Menurutnya, kunjungan wisatawan ke Kota Jogja akan meningkat signifikan, dan sebagian besar wisatawan memilih kawasan Malioboro sebagai tujuan utama. Padahal, ketersediaan titik parkir di kawasan tersebut terbatas, sehingga berpotensi memunculkan parkir liar.
Hasto juga mencatat terdapat sejumlah lokasi yang kerap menjadi titik parkir liar wisatawan.
“Parkir liar yang kronis itu ada di selatan Stasiun Tugu. Nanti akan kita lakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi parkir liar di sana,” katanya.
Ia menyebut, rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk mencegah wisatawan menjangkau lokasi parkir liar, khususnya di selatan Stasiun Tugu, sebagai bagian dari penanganan parkir liar Stasiun Tugu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Korban Bencana Aceh Dapat 1.000 Rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi
Advertisement
9 Destinasi Wisata Songkhla yang Populer di Thailand Selatan
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



