Advertisement

Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis

Kiki Luqman
Jum'at, 19 Desember 2025 - 21:27 WIB
Jumali
Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis Suasana sore Pantai Parangtritis pada Kamis (18/12/2025). - Harian Jogja/Kiki Luqman

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 69 personel SAR disiagakan di Pantai Parangtritis dan Depok untuk mengamankan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Pantai Parangtritis, Arief Nugraha, menyampaikan bahwa puluhan personel akan disiagakan penuh untuk memastikan keselamatan wisatawan selama masa libur panjang tersebut.

Advertisement

“Kami menyiapkan personel untuk membantu mengamankan kunjungan wisatawan di Pantai Parangtritis dan Depok. Total ada 69 personel yang akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pelayanan,” ujar Arief, Jumat (19/12/2025).

Selain penjagaan fisik, petugas SAR akan mengintensifkan edukasi terkait potensi bahaya laut. Salah satu fokus utama adalah larangan bermain air di zona rip current atau arus balik yang mematikan.

Arief menegaskan bahwa arus ini memiliki daya seret yang sangat kuat ke tengah laut, sehingga sangat berisiko bagi wisatawan yang nekat berenang di area terlarang.

“Kami mengimbau wisatawan untuk selalu berhati-hati. Mohon indahkan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Penataan Kawasan: Parangtritis Kini Lebih Rapi

Di sisi lain, Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul terus melakukan penataan kawasan guna meningkatkan kenyamanan pengunjung. Pembenahan mencakup pengelolaan sewa payung, penertiban pedagang asongan, hingga pembersihan area dari tenda-tenda liar.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinpar Bantul, Yuli Hernadi, menyebut penataan ini adalah respons atas masukan dan keluhan wisatawan.

“Parangtritis sekarang sudah berbeda, lebih bersih. Sudah tidak ada lagi tenda-tenda di sisi selatan jalan yang menghalangi pemandangan,” kata Yuli.

Ia menjelaskan, penggunaan payung di kawasan pantai kini dibatasi fungsinya hanya sebagai fasilitas sewa bagi wisatawan. Payung tidak diperbolehkan digunakan untuk berjualan, sementara tikar menjadi satu paket dengan payung sewaan tersebut.

“Payung hanya untuk disewakan, tidak boleh untuk berdagang. Tikar itu menyatu dengan payung. Kalau untuk makan, itu di warung-warung yang berada di belakang,” terangnya.

Untuk mendukung pengawasan dan pengelolaan yang lebih efektif, Dinpar Bantul juga menerapkan sistem penomoran pada seluruh payung yang ada di Pantai Parangtritis.

“Payung sudah kita tata dan sudah kita pasangi nomor,” pungkas Yuli.

Melalui sinergi antara pengamanan SAR dan penataan kawasan, Pemkab Bantul berharap momen libur Nataru 2025/2026 dapat berlangsung aman, nyaman, dan minim keluhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton

Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton

News
| Jum'at, 19 Desember 2025, 22:47 WIB

Advertisement

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

8 Rekomendasi Wisata Batam Favorit Liburan Akhir Tahun

Wisata
| Rabu, 17 Desember 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement