Advertisement

Nelayan Asal Pangandaran Tewas Saat Melaut di Pantai Drini

David Kurniawan
Sabtu, 27 Desember 2025 - 16:37 WIB
Sunartono
Nelayan Asal Pangandaran Tewas Saat Melaut di Pantai Drini Foto ilustrasi penemuan mayat - jenazah. / Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Seorang nelayan asal Pangandaran, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia saat melaut di kawasan Pantai Drini, Gunungkidul, pada Sabtu (27/12/2025) pagi.

Korban berinisial ES, 61, diketahui melaut seorang diri sejak Jumat sore meskipun cuaca di perairan selatan Gunungkidul kurang bersahabat dengan hujan yang turun sejak siang hari.

Advertisement

Peristiwa tersebut terungkap setelah seorang rekan korban menyusul ke tengah laut dan menemukan ES dalam kondisi kaku di atas perahunya. Tim Satlinmas segera diterjunkan untuk melakukan evakuasi.

Koordinator Satlinmas Wilayah 1 di Pantai Baron, Marjono mengatakan, korban ES diketahui mencari ikan sejak Jumat (27/12/2025). Ia pergi ke tengah laut sendirian, meski cuaca kurang bersahabat.

“Tetap melaut, meski kondisinya hujan sejak Jumat siang,” kata Marjono, Sabtu siang.

Menurut dia, tidak ada yang tahu persis penyebab kematian ES. Pasalnya, korban diketahui sudah dalam kondisi meninggal dunia di atas perahu.

“Peristiwa ini diketahui setelah seorang rekannya menyusul ke tengah laut dan korban sudah dalam keadaan kaku,” katanya.

Diungkapkan dia, begitu mendapatkan laporan adanya nelayan yang meninggal dunia di tengah laut langsung menerjunkan pesonel untuk mengevakuasi. Proses evakuasi berjalan dengan lancar dan korban sudah dibawa guna dipulangkan ke daerah asal di Pangandaran, Jawa Barat.

“Jadi bukan asli warga dari Pantai Drini. sebab, korban merupakan nelayan pendatang asal Pangandaran yang mencari ikan di laut di kawasan Gunungkidul,” katanya.

Ia berharap kepada para nelayan untuk lebih berhati-hati. Selain mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem, juga diminta menjaga kondisi tubuh.

Pada saat kondisi tubuh tidak fit atau sakit tidak boleh memaksakan melaut. Di sisi lain, saat beraktivitas juga diminta tidak sendirian sehingga saat terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan bisa mendapatkan pertolongan.

“Yang tak kalah penting saat melaut adalah tetap membawa alat pelindung diri sebagai upaya untuk keselamatan,” katanya.

Sekretaris Satlinmas Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto menambahkan, korban ditemukan meninggal dunia pada Sabtu sekitar pukul 07.30 WIB. ES pergi melaut sejak Jumat sekitar pukul 15.00 WIB.

“Kemungkinan karena kedingingan, sebab hujan turun sejak Jumat dan tidak berhenti. Saat ditemukan, kondisinya sudah kaku,” kata Suris.

Korban telah dievakuasi dan dipulangkan ke daerah asalnya di Pangandaran, sementara nelayan diimbau lebih waspada terhadap cuaca ekstrem saat melaut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan

Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan

News
| Sabtu, 27 Desember 2025, 19:57 WIB

Advertisement

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Wisata
| Kamis, 25 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement