Advertisement
Wisatawan Membludak, Personel Satlinmas Pantai DIY Kurang
Petugas SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis dan Ditpolairud Polda DIY saat akan menguburkan penyu lekang yang mati terdampar di sisi barat Pantai Parangkusumo, Rabu (22/3 - 2023). dok.SAR Satlinmas Wilayah III
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lonjakan wisatawan pantai saat libur Nataru membuat jumlah personel Satlinmas Satpol PP DIY dinilai belum ideal.
Kondisi ini terjadi seiring membeludaknya pengunjung yang menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah DIY.
Advertisement
Kepala Satlinmas Satpol PP DIY, Chatarina Lusi Apriwidyanti, menjelaskan bahwa saat ini terdapat total 69 personel Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) yang disiagakan di Wilayah III, meliputi Pantai Parangtritis dan sekitarnya.
Jumlah tersebut dianggap masih kurang untuk mengaver lonjakan wisatawan. “Petugasnya hanya sedikit dan harus dibagi ke berbagai pantai, sehingga cukup sulit untuk menjangkau seluruh wisatawan secara maksimal,” ujar Lusi, Senin (29/12/2025).
BACA JUGA
Lusi memperkirakan jumlah wisatawan selama libur Nataru mencapai ribuan orang per hari, baik yang datang menggunakan bus pariwisata maupun kendaraan pribadi. Keterbatasan personel semakin terasa karena petugas harus bertugas dalam sistem pembagian waktu kerja (shift).
Kondisi ini mengakibatkan pengawasan terhadap keselamatan wisatawan menjadi kurang maksimal. Banyak pengunjung yang nekat melanggar prosedur operasional standar (SOP) keselamatan di pantai meski telah diperingatkan.
“Mereka biasanya melipir setelah ditegur, tetapi kemudian mengulangi lagi (bermain air di area terlarang). Banyak sekali kejadian seperti itu,” ungkapnya.
Satlinmas mencatat sedikitnya telah terjadi enam kecelakaan laut di Pantai Parangtritis selama periode libur Nataru tahun ini.
“Pada 24 Desember, ada empat orang dewasa asal Depok, Jawa Barat yang terseret arus. Kemudian pada 25 Desember, dua orang pelajar asal Grobogan, Purwodadi juga mengalami hal serupa. Beruntung semuanya selamat, tidak ada korban jiwa,” jelas Lusi.
Kecelakaan laut tersebut mayoritas dipicu oleh ketidakpatuhan wisatawan terhadap imbauan petugas untuk tidak bermain air terlalu jauh ke tengah. Berkat kesigapan petugas di lapangan, seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat.
Selain di Pantai Parangtritis, lonjakan wisatawan juga terpantau di pantai-pantai wilayah Gunungkidul, terutama Pantai Drini.
Di sisi lain, petugas SRI di wilayah Gunungkidul tidak hanya fokus pada pengamanan pantai, tetapi juga harus membantu penanganan dampak cuaca ekstrem. “Para petugas juga membantu membersihkan sisa-sisa banjir di beberapa titik, termasuk di kawasan Pantai Baron agar akses jalan kembali normal,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




