BERINGHARJO BUKA MALAM: "Bisa Lah Pendapatan Tambah Rp3 juta Sehari"

Harianjogja.com, JOGJA—Demi menangkap potensi wisata pasar pada malam hari, Pasar Beringharjo, Jogja mulai 11 April 2018 buka hingga pukul 21.30 WIB setiap harinya dari biasanya hanya sampai pukul 17.00 WIB.

Tak seperti hari-hari biasanya, Kamis (11/4/2018) pada pukul 16.00 WIB area Pasar Beringharjo masih dipadati kendaraan. Kantong-kantong parkir Pasar Beringharjo di sisi tengah dan barat penuh sesak pengunjung.

Sejumlah penjaga parkir terlihat menempelkan kertas bertuliskan "Buka hingga 21.30 WIB" di kaca loket parkir, salah satunya Heri Widodo.

"Ada juga yang sudah penuh, ada juga yang hanya buka [menerima kendaraan] hingga pukul 17.00 WIB. Pokoknya yang buka sampai malam hanya sisi tengah dan barat saja, tidak ada ketentuan harus buka semua juga sih," kata Heri mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada wilayah kantong parkir sisi tengah Pasar Beringharjo.

Pada pukul 18.30 WIB, kerumunan wisatawan memenuhi pintu masuk utama Pasar Beringharjo. Kemudian mereka menyeruak masuk melalui zonasi batik, beberapa terus berjalan hingga lantai kedua.

Mata-mata lelah para pedagang yang menjaga lapak melihat lalu lalang pengunjung. Namun mereka tetap tersenyum sambil melayani para pembeli yang sibuk menawar harga dagangan mereka.

Tak terkecuali Sri Marno yang kala itu bahkan bersolek heboh demi menyambut momen buka sampai malam. Suara nyaringnya tetap terdengar meskipun matanya lesu pada malam hari itu.

"Mari batiknya dilihat-lihat dulu. Harga malam launching beda, lebih murah, besok sudah beda lagi loh," kata Sri dengan lantang setiap ada pengunjung melewati lapaknya.

Demi hari pertama Pasar Beringharjo buka sampai malam, dia berjaga lapak bergantian dengan anak dan keponakannya. Biasanya, dia hanya berjaga sendirian.

"Biasanya anak saya bantu hanya jika libur, sekarang ya turun semua," kata Sri sembari menata baju-baju batik yang disusun di kursi plastik yang diletakkan di depan lapak.

Koleksi terbarunya pun dipajang di depan lapak. Warnanya masih mentereng, bau lerak masih tercium dari koleksi barunya.

"Omzet saya kalau pas libur panjang bisa Rp10 juta per hari loh. Kalau hari biasa Rp3 juta per hari, harapan saya kalau buka sampai malam, bisa lah tambah Rp3 juta dari hari biasa," kata Sri sambil tertawa kecil.

Sri pun menyuarakan pendapatnya agar Pemkot Jogja memasang running text tidak hanya di gerbang pintu masuk utama Pasar Beringharjo.

Harapannya supaya lebih banyak lagi pengunjung atau wisatawan yang mengetahui bahwa Pasar Beringharjo buka hingga pukul 21.00 WIB. Dia pun tak ingin segala usaha pedagang untuk menyesuaikan diri dengan jam operasional baru ini menjadi sia-sia.

Berbeda dengan Sri yang mengerahkan anggota keluarga, salah seorang pedagang kerajinan tas anyam, Berta Arum, mengaku berjaga lapak sendirian sejak pagi.

"Saya belum ada rencana ganti giliran. Ini baru hari pertama, saya coba sendiri dulu. Kalau nanti dirasa perlu, selama satu hari itu saya akan bergantian jaga dengan yang lain," kata Berta.

Dia mengatakan tak mudah untuk menambah jumlah karyawan. Diperlukan perencanaan biaya yang matang untuk tambahan karyawan apabila suatu lapak selama ini hanya dijaga oleh satu orang.

Oleh karena itu, Berta berharap dengan dibukanya Pasar Beringharjo hingga malam dapat membuahkan hasil berlebih. "Semoga penghasilan juga tambah, jadi kalau tambah karyawan kan ya sebanding gitu loh," kata Berta.

Seorang pedagang lainnya, Karni, mengatakan biasanya pada pukul 17.00 WIB para pedagang sudah membereskan barang dagangan dan menutup lapaknya karena pengunjung sudah sepi. Namun kali ini wisatawan sudah mengetahui Pasar Beringharjo buka hingga malam akibat pemasangan running text, sehingga sore ini terpantau Pasar Beringharjo masih ramai pengunjung.

"Mulai hari ini [kemarin], saya lihat di atas gerbang juga dipasang lampu pengumuman buat wisatawan, kalau pasar ini dibuka hingga malam," kata Karni.

Desakan Wisatawan

Secara resmi pembukaan Pasar Beringharjo sampai malam dilakukan oleh Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi. Dalam sambutannya, Heroe menyapa pedagang dari atas panggung sederhana.

Heroe mengatakan peluncuran program ini adalah desakan wisatawan dan beberapa pedagang. "Karena berdasar survei, banyak wisatawan yang habis berwisata di luar kota, kemudian sorenya pas mereka ke Jogja kecelik karena Beringharjo sudah tutup, akhirnya setelah berkoordinasi dengan pihak pasar dan dinas terkait, kami sepakat dengan program ini," kata Heroe.

Heroe mengatakan nantinya evaluasi berkala akan dilakukan sembari program tersebut terus berjalan. Fungsinya guna menyempurnakan aspek-aspek yang masih dirasa kurang oleh para pedagang seperti masalah biaya penerangan, sistem giliranpetugas jaga dan sarana pendukung lainnya.

"Responsnya sangat baik, semoga bisa menambah lama tinggal wisatawan juga," kata Heroe.

Ketua Paguyuban Pedagang Beringharjo Pager Harjo, Ujun Djunaedi, mengatakan tidak ada masa percobaan untuk program membuka Pasar Beringharjo hingga malam hari.

"Ini akan dijalankan seterusnya, mengingat potensi pasar malam itu sangat besar, supaya pengunjung Malioboro yang begitu banyak bisa berkunjung," kata Ujun.

Ujun mengatakan sejauh ini pedagang Pasar Beringharjo sejatinya sudah setuju dengan program tersebut, tetapi beberapa ada yang masih ragu-ragu. "Namanya juga perubahan, pasti ada dinamika, penyesuaian sana sini," kata Ujun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News