Advertisement

Bakal Ada Embung di Kebun Teh Nglinggo

Beny Prasetya
Rabu, 25 April 2018 - 13:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Bakal Ada Embung di Kebun Teh Nglinggo Ketua Desa Wisata Nglinggo, Teguh Kumoro, menapaki jalan setapak yang dibuat dari kayu di kebun teh Nglinggo, Selasa (24/4 - 2018).Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dusun Nglinggo Kulon, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, mendapatkan bantuan anggaran pembuatan embung dari Kementerian Pertanian. Pembangunan embung bakal dimulai Mei 2018.

Kepala Seksi Sarana Prasarana Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY, Kartiko Iriyanto, mengungkapkan Desa Wisata Nglinggo yang berada di Perbukitan Menoreh bakal mendapatkan bantuan senilai Rp107 juta. Dana itu diberikan sebagai bantuan untuk membantu pembangunan embung. "DKP DIY mendapat titipan dana dari Kementerian Pertanian untuk diberikan kepada petani yang membutuhkan," katanya, Rabu (25/4/2018).

Advertisement

Desa Wisata Nglinggo terpilih menerima bantuan karena besarnya potensi perkebunan yang dimiliki. Potensi perkebunan berupa teh, kopi, dan cengkih, serta potensi wisata menjadi alasan utama pemberian dana tersebut. "Dusun Nglinggo Kulon memiliki potensi pasar yang besar dalam perkebunan," katanya.

Selain Nglinggo, Iriyanto menyatakan ada dua desa lainnya yang bakal menerima bantuan, masing-masing Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, dan Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul. "Semuanya memiliki potensi perkebunan dan spot wisata yang menarik," katanya.

Ketua Kelompok Mekar Tani Dusun Nglinggo Kulon, Teguh Kumoro, menyatakan seluruh warga setuju dan siap bergotong-royong membangun embung. Rencananya pembangunan bakal dimulai Mei mendatang dan akan melibatkan 80 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mekar Tani. "Begitu dana turun, kami siap bergotong-royong membangun embung," katanya, Rabu (25/4/2018).

Menurut teguh, keberadaan embung nantinya bakal membantu petani untuk mencukupi ketersediaan air untuk irigasi pertanian. Embung dibangun dengan membendung air di Sungai Jati. Pembagian air kepada petani nantinya dilakukan secara estafet dan berdasarkan prioritas. "Keberadaan embung bisa menjadi sarana untuk membagi air agar semua petani bisa memperoleh air untuk irigasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement