Advertisement

Polres Gunungkidul Gelar Ops Patuh Progo, Pengemudi Sambil Main Ponsel Jadi Sasaran

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 26 April 2018 - 10:37 WIB
Nina Atmasari
Polres Gunungkidul Gelar Ops Patuh Progo, Pengemudi Sambil Main Ponsel Jadi Sasaran Kegiatan apel gelar pasukan ops patuh progo 2018, di Polres Gunungkidul, Kamis (26/4/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polres Gunungkidul siap gelar Operasi Gelar Patuh Progo 2018, guna meningkatkan kenyamanan berkendara dan meminimalisir korban kecelakaan lalu lintas. Operasi tersebut rencanannya berlangsung dari (26/4/2018) hingga (9/5/2018).

Wakapolres Gunungkidul, Kompol Verena Sri Wahyuningsih mengatakan ada beberapa sasaran dalam operasi jelang Ramadan ini.

Advertisement

“Sasaran terutama yang kasat mata, mulai dari pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berbonceng lebih dari satu,” ucapnya Kamis (26/4/2018).

Selain itu juga menyasar pengemudi dibawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba/mabuk, pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Dia juga mengatakan pihak kepolisian sudah melakukan kegiatan sosialisasi terkait keselamatan berkendara. Dia juga mengharapkan kepedulian masyarakat sendiri terkait keselamatan diri sendiri maupun pengendara lain.

Dia juga mengimbau kepada para petugas operasi ini setidaknya ada 145 personel untuk menaati pedoman standar operasional prosedur yang ada, menghindari tindakan pungli, serta dapat melakukan operasi patuh tanpa menimbulkan complain dari masyarakat.

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Mega Tetuko, menambahkan Operasi ini merupakan cara penegakan hukum, sesuai judulnya agar membuat masyarakat patuh.

“Tujuh sasaran yang telah ditentukan tersebut sudah berdasar riset PBB dimana sebagai penyumbang kecelakaan terbesar. Sasaran akhirnya yang dicapai dapat menyadarkan masyarakat,” ujarnya.

Dia juga mengatakan telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mengimbau anak yang belum memiliki surat berkendara lengkap, untuk tidak mengendari kendaraan bermotor, serta mentaati aturan lalu lintas yang ada untuk menekan angka kecelakaan

Mega juga mengatakan peran orangtua sangat penting untuk mendukung keselamatan berkendara anak. Menurutnya tidak ada alasan orangtua tidak ada waktu untuk selalu mengingatkan anaknya, untuk taat aturan.

“Orang tua yang akan kita sentuh, jadi orangtua tidak bisa alasan tidak ada waktu tidak ada fasilitas transportasi umum. Anak bisa di beri transportasi aktif, contohnya sepeda, tidak harus sepeda motor,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement