Advertisement

Asyik, Jalan Terban Bakal Tak Macet Lagi. Ini Alasannya

Abdul Hamied Razak
Kamis, 03 Mei 2018 - 13:20 WIB
Arief Junianto
Asyik, Jalan Terban Bakal Tak Macet Lagi. Ini Alasannya Ilustrasi arus lalu lintas - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Setelah diuji coba, lajur di Jalan Terban, Jogja, kemungkinan besar benar-benar bakal ditambah. Jika semula di ruas jalan itu hanya ada dua lajur, Pemkot Jogja berencana bakal menambahnya jadi tiga lajur.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Wirawan Hario Yudho mengatakan rekayasa lalu lintas itu dilakukan guna mengurangi kepadatan arus kendaraan bermotor di simpang empat Terban, khususnya dari arah Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penambahan lajur itu, kata dia praktis akan akan berimbas pada pengurangan lajur dari arah sebaliknya, yakni simpang empat Terban ke arah timur menuju Bundaran UGM. "Lajur di arah simpang empat Terban ke Bundaran UGM akan dikurangi menjadi satu lajur," kata Wirawan, Rabu (2/5/2018).

Dia mengatakan rekayasa lalu lintas di Terban itu dilakukan karena selama ini tingkat kepadatan kendaraan bermotor di wilayah cukup tinggi. Dari hasil simulasi yang dilakukan Pemkot sejak beberapa bulan terakhir, cara itu terbilang jitu untuk mengurai simpul kemacetan.

“Dengan sistem tiga lajur diharapkan kepadatan lalin dari timur ke barat tidak dapat berkurang. Tidak akan ada kemacetan yang panjang lagi di jalan itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan anteran kendaraan yang terjadi selama ini terjadi di Jalan Terban mencapai 200 meter hingga Jalan Cik Di Tiro. Dengan manajemen lalu lintas tiga lajur, diharapkan kendaraan yang mengantre dapat berkurang hingga 85 meter atau tidak sampai di Bundaran UGM.

Kabid Lalu Lintas Dishub Jogja Golkari Made Yulianto mengatakan dengan diterapkannya sistem tiga lajur itu, kendaraan dari arah timur (Bundaran UGM) nantinya bisa diarahkan langsung ke Terban tanpa harus melewati Jalan Cik Ditiro.

Dalam penerapan rekayasa lalu lintas ini, Dishub Jogja sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Mulai dari Pemkab Sleman, kepolisian, dan UGM. Dishub juga bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Jogja.

”DPUPKP akan menggeser divider yang ada saat ini ke sisi utara. Begitu juga dengan DLH yang akan mengganti pohon perindang dari median jalan ke sisi utara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mega Proyek Ekosistem Baterai Listrik Serap 8.000 Tenaga Kerja

News
| Minggu, 29 Juni 2025, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian

Wisata
| Sabtu, 28 Juni 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement