Advertisement

Promo Desember

Kawasan Industri Piyungan Bisa Serap 20.000 Pekerja

Ujang Hasanudin
Kamis, 03 Mei 2018 - 07:50 WIB
Bhekti Suryani
Kawasan Industri Piyungan Bisa Serap 20.000 Pekerja Kawasan Industri Piyungan. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul berharap keberadaan Kawasan Industri Piyungan (KIP) berdampak pada peningkatan ekonomi warga maupun angkatan kerja. Untuk tahap pertama KIP ditarget mampu menyerap sekitar 20.000 tenaga kerja.

Tahap pertama KIP yang dibangun di Kelurahan Srimulyo dan Sitimulyo itu seluas sekitar 115 hektare dan baru selesai 85 hektare. Tahap kedua nanti akan diperluas menjadi 350 hektare.

Advertisement

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian, Bantul, Sulistiyanto mengatakan tahap pertama sudah ada 12 perusahaan besar yang dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 6.000 orang. Sebagian besar tenaga kerja adalah warga Bantul.

Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa investor yang akan berinvestasi di KIP. Namun masih terkendala beberapa infrastruktur, misalnya jalan yang masih dalam proses perbaikan. Iya meyakini KIP akan menjadi sentra industri DIY yang banyak menyerap tenaga kerja, "Tahap pertama target serapan tenaga kerja sampai 20.000  orang," ujar Sulistiyanto, Rabu (2/5/2018).

Bupati Bantul, Suharsono berharap warganya tidak lagi merantau ke luar daerah untuk mencari nafkah. Pihaknya komitmen menciptakan lapangan kerja dengan gaji pekerja yang sesuai upah minimum kabupaten. Salah satunya di Kawasan Industri Piyungan."Jadi masyarakat enggak perlu merantau," ujar Suharsono. Bagi masyarakat uang ingin membuka usaha sendiri, kata Suharsono, juga bisa mengakses modal melalui koperasi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul Setiya mendorong Pemerintah Kabupaten Bantul lebih serius menganggarkan pengembangan KIP dari APBD Bantulk, meski KIP menjadi ranah Pemda DIY, namun Bantul bisa membangun berbagai infrastruktur pendukungnya.

Karena ke depan, Bantul yang akan lebih banyak mendapatkan manfatnya. Tidak hanya dari serapan tenaga kerja, namun juga bisa meningkatkan pendapatan daerah dari pajak perusahaan, serta pajak penggunaan air minum dari perusahaan daerah air minum (PDAM) karena area sekitar KIP sudah ada jalur Pipa PDAM.

"Aspek perekonomian secara umum juga bisa menjadi efek domino pertumbuhan ekonomi warga sekitar," ujar Setiya yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelar Sidang, Dewas KPK Jatuhkan 109 Sanksi Etik, Ada Nama Firli Bahuri

News
| Kamis, 12 Desember 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement