Advertisement
Kawasan Industri Piyungan Bisa Serap 20.000 Pekerja
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul berharap keberadaan Kawasan Industri Piyungan (KIP) berdampak pada peningkatan ekonomi warga maupun angkatan kerja. Untuk tahap pertama KIP ditarget mampu menyerap sekitar 20.000 tenaga kerja.
Tahap pertama KIP yang dibangun di Kelurahan Srimulyo dan Sitimulyo itu seluas sekitar 115 hektare dan baru selesai 85 hektare. Tahap kedua nanti akan diperluas menjadi 350 hektare.
Advertisement
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian, Bantul, Sulistiyanto mengatakan tahap pertama sudah ada 12 perusahaan besar yang dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 6.000 orang. Sebagian besar tenaga kerja adalah warga Bantul.
Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa investor yang akan berinvestasi di KIP. Namun masih terkendala beberapa infrastruktur, misalnya jalan yang masih dalam proses perbaikan. Iya meyakini KIP akan menjadi sentra industri DIY yang banyak menyerap tenaga kerja, "Tahap pertama target serapan tenaga kerja sampai 20.000 orang," ujar Sulistiyanto, Rabu (2/5/2018).
Bupati Bantul, Suharsono berharap warganya tidak lagi merantau ke luar daerah untuk mencari nafkah. Pihaknya komitmen menciptakan lapangan kerja dengan gaji pekerja yang sesuai upah minimum kabupaten. Salah satunya di Kawasan Industri Piyungan."Jadi masyarakat enggak perlu merantau," ujar Suharsono. Bagi masyarakat uang ingin membuka usaha sendiri, kata Suharsono, juga bisa mengakses modal melalui koperasi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul Setiya mendorong Pemerintah Kabupaten Bantul lebih serius menganggarkan pengembangan KIP dari APBD Bantulk, meski KIP menjadi ranah Pemda DIY, namun Bantul bisa membangun berbagai infrastruktur pendukungnya.
Karena ke depan, Bantul yang akan lebih banyak mendapatkan manfatnya. Tidak hanya dari serapan tenaga kerja, namun juga bisa meningkatkan pendapatan daerah dari pajak perusahaan, serta pajak penggunaan air minum dari perusahaan daerah air minum (PDAM) karena area sekitar KIP sudah ada jalur Pipa PDAM.
"Aspek perekonomian secara umum juga bisa menjadi efek domino pertumbuhan ekonomi warga sekitar," ujar Setiya yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 24 April 2024, Cek Lokasinya!
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 24 April 2024: Hujan Sedang
- Jalan-jalan Keliling Destinasi Wisata, Cek Jalur Trans Jogja!
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 24 April 2024: PPDB Kelas Olahraga hingga Hasil Arsenal vs Chelsea Skor 5-0
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
Advertisement
Advertisement