Advertisement

GP Ansor dan Banser NU Kulonprogo Dukung Polri dalam Pemberantasan Aksi Terorisme

Beny Prasetya
Rabu, 16 Mei 2018 - 15:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
GP Ansor dan Banser NU Kulonprogo Dukung Polri dalam Pemberantasan Aksi Terorisme Kapolres Kulonprogo AKBP Anggara (paling kanan) saat menemui puluhan anggota Banser NU dan GP Anshor Kulonprogo di Markas Polres Kulonprogo, Selasa (15/5 - 2018) malam. Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Puluhan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama Kulonprogo menyambangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Kulonprogo, Selasa (15/5/2018) malam. Mereka datang untuk memberikan dukungan kepada Polri dalam upaya memberantas tindak terorisme, sekaligus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kedatangan puluhan anggota GP Ansor dan Banser NU Kulonprogo disambut langsung oleh Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution dan Wakapolres Kompol Dedi Suryadharma.

"Kami bersilaturahmi sekaligus memberikan dukungan kepada Polri dalam upaya memberantas aksi terorisme dan gangguan kamtibmas," kata Ketua GP Ansor Kulonprogo, Lilik Syaiful Ahmad, Rabu (16/5/2018).

Advertisement

Lilik menyatakan, dukungan yang diberikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari dukungan moral hingga dukungan dalam pemberantasan terorisme. "Kami mengutuk aksi terorisme dalam bentuk apapun. GP Ansor dan Banser NU mendukung upaya Polri dalam memerangi terorisme," katanya.

Menurutnya Banser dan GP Ansor yang tersebar di seluruh kecamatan di Kulonprogo dapat digunakan sebagai informan yang andal untuk mencari pelaku teroris. Selain itu, dua organisasi yang berada di bawah bendera Nahdlatul Ulama itu juga dapat ikut membantu mengamankan tempat ibadah seperti gereja, vihara, candi, hingga pusat pemerintahan. "Kami siap diperbantukan menjaga keamanan sesuai kebutuhan polisi," katanya.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution, berterimakasih atas dukungan GP Ansor dan Banser NU. Menurutnya, dukungan itu merupakan salah satu penguat tekat korps Bhayangkara dalam menjaga keamanan negara.

Menurut Anggara, status Siaga Satu di Indonesia saat ini bukanlah untuk masyarakat luas, tetapi untuk Polri. Saat ini, Polri mendapatkan ancaman langsung oleh teroris dalam upaya pengamanan negara. "Kami [Polri] yang disasar oleh para teroris, karena upaya kami yang terus berusaha melindungi warga, sekaligus memberantas aksi terorisme," katanya.

Anggara menyatakan, kerja sama yang bakal dijalin bersama dengan GP Ansor dan Banser NU ialah pembaruan informasi di masyarakat dan penjagaan tempat ibadah. GP Ansor dan Banser NU juga bakal digandeng saat puasa dan musim mudik lebaran. "Mari bersama-sama menjaga kondusivitas. Personel Banser dan GP Ansor juga bisa dikerahkan untuk membantu pengamanan tempat ibadah, tidak hanya di gereja, tapi juga di vihara. Selain itu mereka juga akan diterjunkan untuk melayani arus mudik lebaran," kata Anggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement