Advertisement

Ratusan Orang Rela Antre demi Bayar Tilang di Kejari Kulonprogo

Beny Prasetya
Kamis, 17 Mei 2018 - 19:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Ratusan Orang Rela Antre demi Bayar Tilang di Kejari Kulonprogo Polres Kulonprogo melakukan tindakan tilang ditempat terhadap pelanggar dalam Operasi Progo Patuh 2018, Karangnongko, Kecamatan Wates, Jumat (27/4/2018). - Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Ratusan orang mengantre untuk membayar denda bukti pelanggaran (tilang) di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulonprogo, Kamis (17/5/2018). Mereka terjaring dalam Operasi Patuh Progo 2018 yang digelar Polres Kulonprogo, beberapa waktu lalu. Kejari membuka loket pembayaran dan laporan hingga antrean pembayaran habis. "Warga yang berasal dari luar Kulonprogo mulai berdatangan selepas sahur demi mendapatkan antrean lebih awal," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Kulonprogo, Yogi Andiawan Sagita.

Yogi mengaku bingung mengapa warga masih ngotot tetap melakukan pembayaran denda pelanggaran lalu lintas di hari pertama. Padahal pembayaran dapat dilakukan di hari lainnya. "Sampai pukul 12.00 WIB, ada 200 orang yang telah membayar membayar denda, padahal jumlah seluruh pelanggar mencapai 4.500 orang," katanya.

Advertisement

Dengan jumlah antrean yang mencapai 500 orang lebih, Yogi mengaku Kejari akan membuka loket hingga seluruh pelanggar yang datang terpenuhi kewajibannya. Masyarakat juga akan diarahkan membayar melalui ATM BRI.

"Kami berusaha memenuhi kewajiban mereka yang mau membayar. Kami akan membuka loket pembayaran hingga sore, tidak peduli puasa. Kalau loket BRI di Kejari Kulonprogo tutup, mereka kami arahkan membayar melalui mesin ATM," ujarnya. Menurut Yogi, pembayaran bisa dilakukan di lain waktu karena tidak dibatasi waktu.

Salah satu warga yang ikut antre, Azis Novianto, 23 , warga Dusun Selo, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, mengaku tetap akan menunggu antrean dan menyelesaikan pembayaran di hari pertama karena dirinya telah terlanjur izin tidak masuk kerja. "Tetap hari ini secara manual," katanya.

Ia juga mengatakan tidak akan melakukan pembayaran melalui ATM karena tidak terbiasa. Selain itu dirinya bakal mendapatkan biaya administrasi lebih karena membayar melalui bank lain."Saya memilih membayar melalui loket agar tidak membayar biaya tambahan," katanya.

Dalam Operasi Patuh Progo 2018 yang berlangsung mulai 26 April hingga 9 Mei 2018, Satlantas Polres Kulonprogo menemukan 7.991 pelanggaran, dan menindak 4.298 di antaranya. Penindakan tersebut menjadi jumlah penindakan terbanyak se-DIY, sekaligus menjadi jumlah penindakan terbanyak dari pelanggaran anak di bawah umur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement