Advertisement
Warga Bantul Mulai Kekurangan Air Bersih

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Beberapa wilayah di Bantul mulai kekeringan sebagai dampak dari musim kemarau. Bahkan sudah ada warga yang mengajukan dropping air bersih ke Pemerintah Kabupaten Bantul.
"Permintaan dropping air bersih dari Wukirsari, Imogiri sudah kami penuhi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto, Sabtu (19/5/2018).
Advertisement
Daryanto mengatakan Kecamatan Imogiri merupakan salah satu kecamatan yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau. Selain Imogiri, beberapa kecamatan seperti Piyungan, Dlingo, Pleret, dan Pundong juga rawan kekeringan sebagai dampak kemarau.
Pihaknya sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp75 juta untuk mengatasi kekeringan tahun ini. Anggaran tersebut meningkat dibanding tahun lalu Rp50 juta. Dua armada pengangkut air bersih juga sudah disiagakan dan siap mengirim air jika ada permintaan dari masyarakat.
Tidak hanya armada BPBD, tetapi sejumlah dinas terkait juga sudah menyiapkan, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP), Dinas Sosial, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan BUMN dan instansi swasta yang akan membantu dropping air," ujar Daryanto.
Menurut dia, kebutuhan air bersih akan bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk. Jika ada permintaan dropping air dari beberapa wilayah dalam waktu bersamaan, kata Daryanto, maka armada dari instansi lain akan dikerahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Rp5,4 Miliar Disiapkan untuk Peningkatan 4 Ruas Jalan di Sleman
- 45 Perahu Wisata Hias Berkompetisi di Laguna Pantai Glagah
- Program UMKM Naik Kelas Belum Optimal, Ini Kata Pemkab Gunungkidul
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, 6 Oktober 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, 6 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement