Advertisement
Merapi Waspada, Jalur Mudik Lebaran Bakal Dievaluasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Menjelang Hari Raya Idulfitri, pengecekan kesiapan jalur mudik mulai dilakukan. Peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang terjadi selama beberapa pekan terakhir turut menjadi perhatian untuk melakukan evaluasi terhadap jalur mudik yang berada di sekitar Merapi.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY, Kombes Pol. Latif Usman, mengatakan kondisi Gunung Merapi turut berpengaruh pada jalur mudik Lebaran 2018, terutama jalur alternatif penghubung Tempel-Turi-Cangkringan hingga Kalasan. Jalur ini berada di sisi utara yang dekat dengan Gunung Merapi. Oleh karena itu, Polda DIY melakukan evaluasi dan pertimbangan khusus.
Menurut Latif Usman, jalur yang berdekatan dengan Gunung Merapi merupakan jalur alternatif yang kerap dilalui pemudik. Jalur ini mampu menyambungkan Kabupaten Magelang, dengan Klaten, Jawa Tengah, maupun arah Gunungkidul dan Bantul. Namun demikian lantaran status Merapi masih Waspada, maka Polda DIY bakal mempertimbangkan untuk membuka jalur lain.
"Merapi masih tergolong aktif dan belum bisa diprediksi aktivitasnya. Masih kami pertimbangkan untuk menggunakan jalur lainnya. Tapi selama masih aman, jalur Tempel, Kalasan tetap bisa dilalui," kata Latif saat ditemui Selasa (29/5/2018).
Untuk memastikan tingkat keamanan jalur tersebut, Ditlantas Polda DIY terus berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Selain itu sebagai persiapan Polda DIY juga akan mengoptimalkan jalur mudik utama yakni jalur ring road. Jalur tersebut selama ini menjadi pilihan utama pemudik dari arah Magelang maupun Kulonprogo, Klaten, dan juga Bantul.
Berkaitan dengan jalur di sekitar lereng Gunung Merapi, sampai saat ini radius tiga kilometer dari puncak Merapi masih disterilkan dari aktivitas. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, status Merapi masih dalam level Waspada.
Namun berdasarkan pantauan, hingga Selasa sore tidak ada peningkatan aktitas yang berarti. “Pantauan visual Gunung Merapi pukul 10.00 WIB melalui pengamatan langsung maupun CCTV terlihat berkabut, sedangkan pantauan seismik Merapi cenderung landai,” kata Makwan.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Veto Amerika Serikat di DK PBB Soal Gaza Dikecam Malaysia
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 19 September 2025
- BPS Sleman Siap Berikan Data Akurat untuk Pemberitaan
- Pencuri Laptop di Sedayu, Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement