Advertisement

Tujuh Seniman Garap Film tentang Jogja, Pemerintah Gelontorkan Anggaran Miliaran Rupiah

Salsabila Annisa Azmi
Senin, 04 Juni 2018 - 16:50 WIB
Bhekti Suryani
Tujuh Seniman Garap Film tentang Jogja, Pemerintah Gelontorkan Anggaran Miliaran Rupiah Foto ilustrasi perfilman - ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Kebudayaan DIY tengah menggodok karya seni film dari tujuh seniman muda di DIY yang rencananya akan diluncurkan pada Agustus mendatang di berbagai festival film. Proyek pendanaan pembuatan film ini menghabiskan anggaran Rp198 Juta per filmnya atau senilai Rp1,3 miliar untuk tujuh film.

Kepala Seksi Seni Film Dinas Kebudayaan DIY Sri Eka Kusumaning Ayu mengatakan tema film tersebut adalah Dinamika Kebudayaan di DIY. "Tujuh film tersebut terdiri dari lima film fiksi dan dua film dokumenter berdurasi 25 sampai 30 menit," kata Eka saat ditemui di kantornya, Senin (4/5/201). Eka mengatakan film tersebut merupakan hasil saringan kompetisi yang diadakan Dinas Kebudayaan DIY sejak Februari. Pemenangnya sebanyak tujuh orang akan mendapat pendanaan film.

Advertisement

Eka mengatakan pada tahap pengumpulan proposal pengajuan dana terdapat 50 seniman yang mendaftar. Setelah itu terpilih 15 seniman yang masing-masing membawakan 10 film fiksi dan 5 film dokumenter. Kemudian terpilih tujuh seniman tersebut.

"Filmnya sudah mau jadi. Awalnya mereka kirim proposal pendanaan, yang terpilih oleh kurator akan dibimbing sampai filmnya selesai. Nanti film itu akan diorbitkan ke festival-festival film yang ada di DIY, bahkan Indonesia. Tujuannya untuk memperkenalkan budaya DIY ke dunia luas," kata Eka.

Kepala Bidang Seni dan Film Dinas Kebudayaan DIY Setyawan Sahli mengatakan tahun ini Dinas Kebudayaan menganggarkan Rp198 Juta untuk membuat satu film karya anak DIY. Iwan mengatakan potensi dunia film di Kota Jogja, terutama, sangat tinggi. Maka anggaran tersebut dirasa sah untuk membiayai satu film tentang kebudayaan.

Iwan mengatakan pada awalnya sebelum 2013 banyak desakan dari masyarakat agar Dinas Kebudayaan memfasilitasi kreatifitas masyarakat dalam membuat film. "Awalnya kan hanya film budaya saja, ada desakan dari masyarakat, kenapa tidak digabung fiksi dan kami difasilitasi? Akhirnya kami fasilitasi seperti ini melalui pendanaan. Dan film yang sudah launching nanti akan kami daftarkan dulu ke lembaga lulus sensor," kata Iwan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 11 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement