Advertisement
Hindari 8 Kawasan rawan Macet saat Lebaran di Jogja
Ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Perhubungan DIY memetakan delapan lokasi yang rawan kemacetan saat arus mudik Lebaran 2018. Berkaca dari tahun lalu, kemacetan memanjang di jalan-jalan luar Kota Jogja, tapi di dalam kota cenderung lancar. Supaya tak terulang lagi, keberadaan jalur alternatif akan dioptimalkan.
Lokasi yang rawan di antaranya adalah ruas Jogja-Tempel, ruas Jogja-Wates, ruas Ring Road Barat, ruas Pantai Selatan, ruas Ring Road Selatan, ruas Ring Road Utara, Ruas Jogja-Prambanan, dan ruas Jogja-Wonosari.
Advertisement
Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DIY Hari Agus Triyono mengatakan, salah satu strategi yang akan diambil untuk mengantisipasi kemacetan di lokasi-lokasi tersebut adalah dengan cara pengaturan lalu lintas dengan Apill Area Traffic Control System (ATCS).
Strategi pengaturan lampu lalu lintas ini juga dipakai saat arus mudik tahun lalu. Ketika itu, durasi lampu hijau yang mengarah ke luar kota diperlama, sebaliknya, untuk lampu hijau menuju kota dipersingkat, dengan demikian arus lalu lintas di dalam Kota Jogja jadi lancar.
BACA JUGA
"Tapi kita lihat kalau luar kota panjang [antreannya], bisa ditambahi. Karena Informasi tahun lalu kota lancar, tapi di luar kota antreannya panjang. Kalau agak panjang akan kami perpanjang lampu hijaunya, supaya lebih seimbang," kata Agus melalui sambungan telepon, Minggu (3/6/2018). Hingga saat ini, ada 68 simpang berlampu berapill yang dapat dipantau dan dikendalikan jarak jauh dari Kantor Dishub DIY.
Strategi lain yang akan dipakai oleh Dishub DIY adalah memaksimalkan jalur alternatif. Jawatan Perhubungan ini telah menyiapkan 13 jalur alternatif. Diantaranya adalah Jalan Klangon-Tempel, Jl. Pakem-Tempel-Prambanan, Jl. Denggung-Besi-Koroulon-Joholang, Jl. Mlati-Balangan-Dekso, Jl. Jogja-Nanggulan-Tegalsari, Jl. Prambanan-Piyungan-Sampakan-Singosaren-Barongan-Palbapang, Jl. Toyan-Srandakan-Bantul, Jl. Imogiri-Dodogan-Playen, Jl. Sedayu-Pandak, Jl. Sentolo-Dekso-Klangon, Jl. Wonosari-KR. Mojo-Semin-Blimbing, Jalur Jalan Lintas Selatan, dan Jl. Sambipitu-Nglipar-Semin-Bulu-Candirejo.
Agus menyatakan, Jika jalur-jalur utama padat, pengendara akan diarahkan ke jalur alternatif. Tahun lalu, jalur alternatif ini sebenarnya juga sudah ada, hanya koordinasi di lapangan masih perlu ditingkatkan.
"Misalnya, dari Bantul dan Prambanan bisa di arahkan ke Piyungan. Lalu ke Berbah, Kalasan, dan sampai ke arah Kids Fun. Untuk menghindari orang yang tidak ingin ke Kota Jogja, tapi ke arah Bantul. Kami akan tambah perkuat rambu-rambu di jalur alternatif," terang Agus.
Ancaman kemacetan semakin nyata, sebab diprediksi jumlah kendaraan yang melintas di wilayah DIY selama arus mudik akan bertambah. Dari data Dishub DIY, tahun ini jumlah mobil yang mudik melalui DIY diprediksi sebanyak 1,6 juta. Naik 4% dibanding tahun 2017. Sementara motor diperkirakan bertambah 2% jadi 2,7 juta. Sementara jumlah bus diperkirakan hanya 617.267. "Memang mobil dan motor masih paling banyak," ungkap Agus.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X ingin kelancaran arus lalu lintas di Kota Jogja tetap lancar saat arus mudik. Tapi, di saat bersamaan, ia menghendaki agar pemudik yang lewat di luar Kota Jogja tidak terjebak kemacetan yang melelahkan.
HB X memerintahkan Dishub DIY untuk memasang petunjuk menuju jalur alternatif, karena tak semua pemudik paham akan keberadaan jalan-jalan itu. "Ngertine ming langsung terus ke arah airport [Bandara Internasional Adisutjipto], Jalan Solo atau memang lewat Jalan Prambanan ke selatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Regulasi Pelarangan Konsumsi Daging Anjing DIY Masih di Tahap Awal
- Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
- Abrasi Pesisir Kulonprogo Makin Parah, Rusak Kualitas Air dan Vegetasi
- Jalur Trans Jogja, Keliling Kota hingga Sleman dan Bantul
- KA Bandara YIA Upayakan Tambah Perjalanan Saat Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement




