Advertisement
Soal Parkir Nuthuk, Begini Komentar Wali Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Keterbatasan lahan yang dijadikan dalih bagi juru parkir nakal untuk menarik tarif di luar batas wajar (nuthuk) dinilai tak beralasan.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menuding praktik yang melanggar Perda No.5/2012 tentang Retribusi Jasa Umum itu karena perilaku yang salah dari para jukir nakal itu sendiri. "Bukan. Bukan karena lahan yang terbatas. Tetapi, ini menyangkut masalah perilaku mereka. Ini budaya aji mumpung, dan hal ini harus ditindak," kata Haryadi di Balai Kota Jogja, Kamis (21/6/2018).
Advertisement
Menurut Haryadi, jika persoalan ini tidak segera diatasi maka akan berdampak terhadap citra dari Kota Jogja. Oleh sebab itu, ia telah meminta kepada instansi terkait untuk menindak tegas para jukir nakal yang menerapkan tarif parkir di atas ketentuan.
"Semua sudah kami cek. Yang belum kapok, akan terus kami tindak. Jika masih melakukan, maka akan kami tindak, sampai mencabut izin mereka," kata dia.
BACA JUGA
Haryadi mengatakan persoalan tarif parkir sejatinya telah disampaikan oleh Pemkot kepada para jukir, jauh-jauh sebelum libur Lebaran. "Sudah berkali-kali kami imbau [kepada para jukir], jangan sampai pasang tarif yang tidak wajar. Sebab, semua ada aturannya," ucap Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Targetkan 300 Titik Parkir Digital hingga Akhir 2025
- ODGJ Duduk di Jalan Minim Penerangan, Tertabrak Motor hingga Tewas
- Wacana Pembukaan Kembali Stasiun Kalasan Masih Dikaji
- 90 Persen EWS Banjir di Bantul Rusak, Akan Diperbaiki di 2026
- Masuk Masa Pancaroba, BPBD Gunungkidul Siagakan Tim Bencana
Advertisement
Advertisement