Advertisement
Soal Parkir Nuthuk, Begini Komentar Wali Kota Jogja
Personel Dinas Perhubungan Kota Jogja disiagakan di Pos Jogobayan yang terletak di timur Stasiun Tugu Jogja, Jumat (8/06/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Keterbatasan lahan yang dijadikan dalih bagi juru parkir nakal untuk menarik tarif di luar batas wajar (nuthuk) dinilai tak beralasan.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menuding praktik yang melanggar Perda No.5/2012 tentang Retribusi Jasa Umum itu karena perilaku yang salah dari para jukir nakal itu sendiri. "Bukan. Bukan karena lahan yang terbatas. Tetapi, ini menyangkut masalah perilaku mereka. Ini budaya aji mumpung, dan hal ini harus ditindak," kata Haryadi di Balai Kota Jogja, Kamis (21/6/2018).
Advertisement
Menurut Haryadi, jika persoalan ini tidak segera diatasi maka akan berdampak terhadap citra dari Kota Jogja. Oleh sebab itu, ia telah meminta kepada instansi terkait untuk menindak tegas para jukir nakal yang menerapkan tarif parkir di atas ketentuan.
"Semua sudah kami cek. Yang belum kapok, akan terus kami tindak. Jika masih melakukan, maka akan kami tindak, sampai mencabut izin mereka," kata dia.
BACA JUGA
Haryadi mengatakan persoalan tarif parkir sejatinya telah disampaikan oleh Pemkot kepada para jukir, jauh-jauh sebelum libur Lebaran. "Sudah berkali-kali kami imbau [kepada para jukir], jangan sampai pasang tarif yang tidak wajar. Sebab, semua ada aturannya," ucap Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





