Advertisement
Duh...Antrean Haji di Jogja Sampai 20 Tahun
Ilustrasi ibadah haji dan umrah. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Saat ini daftar antrean haji di DIY telah mencapai 20 tahun. Bagi jemaah yang mendaftar tahun ini, kemungkinan baru akan berangkat ke Tanah Suci pada 2038 mendatang. Lamanya waktu tunggu, membuat rombongan jemaah haji di dominasi para lansia, yang termasuk jemaah berisiko tinggi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY Lutfi Hamid mengatakan, lamanya waktu tunggu haji disebabkan karena animo masyarakat yang tinggi dan dibukanya kesempatan yang lebih luas bagi semua kalangan. "Jika digunakan pola rebutan seperti sebelumnya, tentu yang dapat lebih banyak orang kota," jelasnya seusai acara pamitan jemaah haji DIY di Bangsal Kepatihan, Kamis (5/7/2018).
Advertisement
Untuk tahun ini jumlah jemaah haji dari DIY sebanyak 3.131 orang. Jika dilihat dari tahun pendaftaran, rata-rata yang berangkat telah mendaftar sejak 2011 lalu. Jumlahnya lebih dari 50%. Tapi, ada pula yang sudah mendaftar sejak 2008, tapi baru bisa berangkat pada 2018.
Dengan waktu tunggu yang panjang, ujar Lutfi, rombongan jemaah haji selalu didominasi para lansia, dengan persentase mencapai 20-25%. Jemaah lansia merupakan jemaah yang termasuk kategori jemaah berisiko tinggi, yang membutuhkan perhatian lebih. Selain umur, jemaah berisiko tinggi biasanya merupakan pengidap suatu penyakit seperti masalah jantung dan lain-lain.
BACA JUGA
Terkait panjangnya antrean, Kemenag akan melakukan negosiasi supaya kuota haji Indonesia ditambah. "Tentu kami selalu mencoba untuk mencari celah agar bisa memperpendek itu. Sangat mungkin dilakukan negosiasi dengan negara-negara tertentu yang kuota hajinya kecil untuk dikurangi dan diberikan ke Indonesia," ujar Lutfi.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan, panjangnya antrean haji merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari, sebab Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak. Sebagai negara pengirim, Indonesia tentunya harus mengikuti aturan dan ketetapan dari Arab Saudi, termasuk tentang kuota.
"Tapi yakinlah akan ada upaya agar ada penambahan kuota. Karena seperti kita ketahui, negara seperti Jepang dan Inggris, kuotanya sisa. Mungkin ada bisa digelar pembicaraan diplomatis agar kuota bisa ditambah," kata Paku Alam X kepada wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
119 Juta Orang Diprediksi Bepergian Saat Natal-Tahun Baru
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Jogja Hari Ini, Jumat 5 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Jumat 5 Desember 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja, Wates dan Bantul Hari Ini
- Simak! Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 5 Desember 2025
- Cek! Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Jumat 5 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



