Advertisement

Penjual Dawet di Kalasan Ditangkap Densus 88, Sering Cekoki Adiknya dengan Doktrin Jihad

Fahmi Ahmad Burhan
Kamis, 19 Juli 2018 - 06:10 WIB
Budi Cahyana
Penjual Dawet di Kalasan Ditangkap Densus 88, Sering Cekoki Adiknya dengan Doktrin Jihad Ilustrasi teroris ISIS. - Shutterstock

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Densus 88 Antiteror menangkap Joko alias Abu Jalal, pedagang dawet di Kalasan, Rabu (18/7/2018). Dari rumah Abu Jalal di Tamanmartani, Kalasan, polisi menyita pedang dan beberapa buku jihad. Polisi meringkus Joko saat sedang berjualan es dawet. Adik kandung Joko, Nurhadi mengatakan kakaknya diciduk sekitar pukul 13.00 WIB.

“Saat itu saya juga ada di lokasi, saat ditanya sama polisi saya siapa, saya jawab saja refleks, saya adiknya, malah saya juga dibawa,” ujar dia.

Advertisement

“Kata polisi, kakak saya masih terduga teroris.”

Nurhadi ditanyai beberapa hal terkait kedekatannya dengan Joko. “Saya memang adiknya, tetapi tidak ikut-ikutan soal jaringannya, juga tidak tahu jaringan mana.”

Sekitar setengah jam Joko dibawa oleh polisi, lalu disusul oleh Nurhadi. Nurhadi kembali ke rumahnya pada pukul 20.00 WIB setelah dibawa ke Mapolda DIY. Di Mapolda DIY ia tidak bertemu dengan kakaknya.

Nurhadi mengaku tidak heran kakaknya ditangkap polisi. Menurut dia, keluarganya sudah curiga dengan Abu Jalal sejak sekitar empat tahun lalu. “Mulai ada yang beda dari kakak saya. Kadang suka ngajak ngobrol tentang jihad, malah seolah-olah mendoktrin saya,” ungkap Nurhadi.

Di rumah kakaknya, Nurhadi sering melihat banyak buku-buku terkait jihad.

Joko punya lima saudara. Ia anak kedua, sedangkan Nurhadi anak ke empat. Joko biasa berjualan es dawet milik adik terakhirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement