Advertisement
Curhat Kapolda DIY tentang Upayanya Mencegah Bentrok Supporter

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Meninggalnya Muhammad Iqbal Setyawan dalam derbi DIY yang mempertemukan PSIM Jogja dan PSS Sleman harus menjadi lonceng peringatan, agar kejadian serupa tak terulang kembali. Meski sulit, upaya meredam kebencian dan permusuhan antarsuporter harus terus dilakukan.
Kapolda DIY Brigjen Pol. Ahmad Dofiri mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sudah berusaha sebisa mungkin mencegah terjadinya bentrokan pada derbi DIY. Sebelum pertandingan, Polda DIY telah menggelar lima pertemuan antarsuporter, karena menyadari tensi laga selalu panas.
Advertisement
"Artinya suporter ada korlap dan korwilnya. Harapanya mereka bertanggungjawab di bawahnya. Rekan-rekan [jurnalis] tahu kesepakatannya gimana. Dengan kapasitas stadion yang terbatas diprioritaskan untuk pendukung tuan rumah [PSIM]. Tapi, nyatanya mereka jam 9 jam 10 sudah berangkat. Itu pun sudah kami antisipasi. Sudah dihalau sedemikian rupa. Tetapi kembali masa yang segitu banyak kemudian tidak terbendung," kata Dofiri, Sabtu (28/7/2018).
Muhammad Iqbal Setyawan, salah satu penonton dalam derbi DIY, meninggal dunia setelah dikeroyok sejumlah orang di sekitar Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (26/7/2018). Warga Dusun Balong, Timbulharjo, Sewon itu sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong akibat luka-luka yang diderita.
BACA JUGA
Permusuhan antara pendukung PSIM dan PSS, kata Dofiri, merupakan penyakit lama. Ia menyebutnya dengan "ego suporter fanatik yang tidak pada tempatnya". Polda DIY selalu berusaha mendamaikan dua kubu, tapi diakuinya usaha tersebut belum cukup, karena itu upaya mendamaikan harus terus menerus digaungkan dan dilakukan.
"Kami mohon semua pihak tidak terpancing, kemudian melakukan tindakan yang melampaui batas," kata Dofiri.
Dofiri mengaku tidak akan melarang kegiatan apapun di DIY. Sebab polisi selalu menyiapkan langkah antisipasi. Untuk pertandingan PSS vs PSIM selanjutnya, yang akan berlangsung pada 10 Oktober 2018 di Stadion Maguwoharjo, ia menyatakan akan kembali mengundang suporter dua kubu dan panitia pelaksana pertandingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Mutasi Pejabat Kulonprogo, Kepala Dislautkan dan Dispertapa Tukar Guling
- Pilihan Lurah Serentak di Gunungkidul Digelar 2026
- Jembatan Pandansimo Akan Dibuka Penuh 10 Oktober 2025
- Rp5,4 Miliar Disiapkan untuk Peningkatan 4 Ruas Jalan di Sleman
- 45 Perahu Wisata Hias Berkompetisi di Laguna Pantai Glagah
Advertisement
Advertisement