Advertisement

Warga Selomartani Temukan Batu Diduga Benda Cagar Budaya

Irwan A Syambudi
Minggu, 29 Juli 2018 - 22:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Warga Selomartani Temukan Batu Diduga Benda Cagar Budaya Ilustrasi benda cagar budaya. - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang warga di Dusun Pete Timur, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, menemukan sebuah batu di Sungai Tegal yang ada di dusun setempat. Batu tersebut diduga merupakan benda cagar budaya (BCB).

Batu berukuran 20x24 sentimeter dengan ketebalan 17 sentimeter tersebut ditemukan oleh Yulianto, 45, warga Dusun Pete Timur, Rabu (25/7/2018). Batu tersebut ditemukannya di Sungai Tegal di perbatasan antara Dusun Pete Timur dengan Dusun Senden II. "Karena penasaran, batu itu kemudian saya ambil," kata dia, Sabtu (28/7/2018).

Advertisement

Yuliyanto mengaku tidak langsung melaporkan temuannya itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY. Ia terlebih dahulu membawa batu tersebut ke rumah karena penasaran, dan menduga bahwa batu tersebut adalah bagian dari situs candi. Temuannya itu kemudian ia foto dan ia unggah di media sosial. Dari unggahnya itulah kemudian BPCB DIY mendatangi dan memeriksa batu yang diduga BCB itu.

Staf Unit Kerja Penyelamatan dan Pengamanan BPCB DIY, Yudistiro Tri Nugroho, mengatakan jajarannya masih melakukan pemeriksaan terkait dengan penemuan batu di Dusun Pete Timur. Menurutnya jenis batu itu merupakan temuan baru. Pasalnya di lokasi penemuan sekitar empat bulan yang lalu tanggul sungai sempat ambrol.

Meksi demikian dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jenis batu ini. "Kalau jenisnya batu putih. Tidak ada batu andesit. Kemungkinan batu itu adalah isian atau fondasi sebuah bangunan. Tetapi belum bisa digeneralisasi. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut," ujarnya.

Di sisi lain menurutnya sejumlah temuan BCB selama ini berdasarkan temuan dan laporan masyarakat. Setiap laporan tersebut akan langsung ditindaklanjuti oleh petugas sesuai dengan alamat pelapor serta lokasi tempat penemuan bendanya. "Informasinya, penemu sudah melapor ke desa. Kami tahu ada temuan itu dari media sosial," kata Yudistiro. Untuk itu pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait BCB. Jika menemuan batu yang dicurigai merupakan batuan candi harap segera melaporkan ke BPCB DIY. Pasalnya itu termasuk peninggalan sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement