Advertisement

Ratusan Pengendara Grab DIY Gelar Aksi Menuntut Perubahan Harga dan Insentif

Fahmi Ahmad Burhan
Senin, 30 Juli 2018 - 21:17 WIB
Nina Atmasari
Ratusan Pengendara Grab DIY Gelar Aksi Menuntut Perubahan Harga dan Insentif Driver ojek online melakukan aksi off bid pada Senin (30/7/2018) di Lapangan Denggung, Desa Tridadi, Sleman menuntut perubahan harga dan insentif. - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Ratusan driver ojek online Grab melakukan aksi off bid di Lapangan Denggung, Desa Tridadi, Sleman pada Senin (30/7/2018). Para driver menuntut perubahan harga dan insentif.

Wakil Ketua Paguyuban Posko Grab DIY Daniel Yudhistira mengatakan pihaknya melakukan aksi tersebut karena adanya aturan baru yang dirasa tidak menguntungkan driver.

Advertisement

"Aturan soal insentif ada perubahan, kami harus mencari delapan tarikan dulu untuk mendapat bonus sebesar Rp15.000," kata Daniel pada Senin (30/7/2018).

Sebelumnya, menurut Daniel, untuk mendapat insentif driver bisa sampai tujuh tarikan dan mendapat Rp20.000 sampai Rp25.000 per hari. "Kami butuh bensin butuh makan belum lain-lain. Yang sekarang itu terlalu rendah," ujarnya.

Selain perihal insentif, ratusan driver juga menuntut adanya kenaikan harga. Harga saat ini menurut Daniel sebesar Rp1.600 per kilometer dan dipotong 25%. Pada aksi tersebut ratusan driver menuntut agar ada kenaikan harga per kilometernya menjadi Rp2.000.

Selama melakukan aksi, ratusan driver tersebut melakukan off bid atau tidak beroperasi dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Menurut Daniel ada sekitar 60 sampai 70% dari semua driver yang ada di DIY melakukan off bid.

Daniel berharap agar pihak Grab dapat mendengar aspirasinya. "Kami akan sampaikan aspirasi, dan kami berharap dapat didengar aspirasinya," jelas Daniel.

Selain itu, Daniel juga mengatakan saat ini pihak Grab secara terus menerus membuka pendaftaran bagi driver baru. Ia mengeluhkan hal tersebut, karena dapat membuat driver lain lebih susah lagi mendapatkan penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement