Advertisement

Gunungkidul Mulai Menyambut Musim Tanam Baru

Herlambang Jati Kusumo
Minggu, 02 September 2018 - 13:20 WIB
Arief Junianto
Gunungkidul Mulai Menyambut Musim Tanam Baru Ilustrasi lahan pertanian. - JIBI/Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul mulai mempersiapkan jelang masa tanam musim penghujan tahun ini. 

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan berbagai persiapan mulai dari bibit hingga pupuk mulai disiapkan. "Kami sekarang bergerak persiapan musim tanam pada musim hujan. Kami juga melakukan mengecek kesiapan pupuk di produsen dan distributor serta pengecer dan kelompok tani," kata Raharjo, Sabtu (1/9/2018).

Advertisement

Dia mengatakan bantuan benih padi dari Pemerintah pusat seluas seluas 4.000 ha atau 100 ton sudah diterima petani. Pada awal September juga akan didistribusikan padi hibrida untuk 2.250 hektare lahan.

Saat ini para petani sudah mulai melakukan pengolahan lahan, dan sudah mencapai 40% untuk wilayah Gunungkidul. Ia berharap ada percepatan olah lahan agar September bisa mencapai 100%.

"Tetapi ada ramalan BMKG hujanya mundur di awal November. Sehingga kami harapkan penanaman yang tidak terburu-buru agar tidak gagal tumbuh, karena hujan diperkirakan masih awal November," ujar dia.

Raharjo mengatakan saat musim kemarau sendiri sejumlah Kecamatan di Gunungkidul yang masih memiliki tanaman padi yaitu di Kecamatan Ponjong, Karangmojo, Semin dan Patuk. Beberapa kecamatan itu mengandalkan air dari aliran Sungai Oya, daerah irigasi, maupun sumber air lainnya.

Untuk tahun ini angka ramalan produksi padi Gunungkidul 301.926 ton gabah kering giling. "Targetnya naik, realisasi tahun lalu 293.380 ton gabah kering giling," ujar Raharjo.

Sementara itu Ketua Kelompok ternak dan tani Margomulyo, Dusun Banaran 4, Desa Banaran, Kecamatan Playen, Sabar mengatakan kelompoknya juga sudah mulai ada persiapan untuk musim tanam. "Untuk padi masih menunggu musim hujan, tetapi sudah mulai mengolah tanah. Pupuk juga sudah mulai disiapkan termasuk pupuk kandang," kata Sabar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement