Advertisement

Pecah Rekor, Tertinggi dalam Sejarah Bantul, Pedagang Miras Didenda Rp50 Juta

M115
Kamis, 20 September 2018 - 15:50 WIB
Bhekti Suryani
Pecah Rekor, Tertinggi dalam Sejarah Bantul, Pedagang Miras Didenda Rp50 Juta Minuman keras (miras). - Bisnis Indonesia/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Pengadilan Negeri (PN) Bantul memvonis pelaku perdagangan minuman keras (miras) ilegal dengan denda Rp50 juta subsider tiga bulan.

Putusan hakim PN Bantul dengan denda Rp50 juta dan subsider tiga bulan tersebut menjadi catatan sejarah dalam upaya pemberantasan peredaran miras di bumi Projotamansari.

Advertisement

Pasalnya, hukuman yang dijatuhkan tersebut menjadi hukuman yang paling tinggi sejak Perda 02/2012 tentang Pengawasan, Pengendalian Peredaran, Pelarangan, Penjualan Minuman Beralkohol.

Vonis tersebut dijatuhkan hakim tunggal PN Bantul, Lailya Fitria, kepada seorang terdakwa berinisial YP warga Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang berdomisili di Kuroboyo, Kecamatan Pandak.

Bisnis haramnya tersebut berhasil dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul pada 27 Juli 2018 lalu berdasarkan laporan dari masyarakat. Pihaknya pun langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan intensif hingga penggerebekan.

"Saat itu kami berhasil mengamankan barang bukti 1.877 botol miras berbagai merk. Kami proses, langsung kami ajukan sidang Tipiring. Baru kali ini sidang Tipiring denda maksimal, kemarin terdakwa mau ajukan banding. Sampai saat ini kami belum tahu apakah dikabulkan atau ditolak," ujar Sunarto, Kasi Ketertiban Umum Satpol PP Bantul, Kamis (20/9/2018).

Sunarto mengatakan, pihaknya juga mengajukan sidang ke PN Bantul dalam perkara yang sama pada Rabu (19/9/2018) lalu. Dengan terdakwa berinisial CAW warga Code, Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul. Pria tersebut diketahui menjual miras oplosan. Dalam operasi, Pol PP berhasil mengamankan barang bukti puluhan botol miras oplosan dan lima liter miras murni.

"Dipimpin hakim tunggal, Dewi Kurnia Sari, terdakwa divonis denda Rp8 juta subsider satu bulan kurungan," tutur Sunarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement