Advertisement

Sekolah Terganggu Debu Proyek Jalan, Ini Kata Pemkab Gunungkidul

Jalu Rahman Dewantara
Jum'at, 05 Oktober 2018 - 14:20 WIB
Arief Junianto
Sekolah Terganggu Debu Proyek Jalan, Ini Kata Pemkab Gunungkidul Sejumlah siswa tengah berlarian di lingkungan SD Negeri Gading Asri yang bersebelahan langsung dengan proyek pelebaran jalur alternatif Ngalang-Gading di Desa Gading, Kecamatan Playen, Jumat (5/10/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara)

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--  Kegiatan belajar dan mengajar di sejumlah sekolah terganggu oleh debu proyek pelebaran jalan alternatif Ngalang-Gading. Selain itu terpaan debu juga dikhawatirkan mengancam kesehatan pernafasan warga sekolah.

Salah satu sekolah yang terdampak debu proyek tersebut adalah SDN Gading Asri dan SD Kanisius, Beji, Desa Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul.

Advertisement

Kasi Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Gunungkidul Wadiyana mengatakan pihaknya akan segera menyikapi hal itu dengan melakukan pengawasan. Namun untuk melakukan tahap lebih lanjut itu bukan menjadi ranahnya, sebab proyek ini berasal dari pemerintah provinsi. “Akan tetapi kami juga ada pengawas lapangan, nanti segera disikapi,” kata Wadiyana, Jumat (5/9/2018)

Proyek pelebaran jalan di Desa Gading, Playen sendiri merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur alternatif Gading - Ngalang, Kecamatan Gedangsari yang diprediksi sejauh 6 kilometer dan akan memakan waktu sekitar dua bulan.

Tujuan pembangunan jalur alternatif ini untuk mengurai kemacetan. Rencannya jalur tersebut menyambung ke Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Kepala SDN Gedang Asri, Sunandaryo mengaku kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menampung 172 siswa dan 14 guru serta karyawan di sekolah tersebut menjadi terganggu. Sebagian besar siswa dan guru juga terpaksa memakai masker, lantaran debu yang menerpa begitu banyak dan dikhawatirkan mengganggu kesehatan. "Saat KBM [kegiatan belajar mengajar] itu kan di depan sekolah proyeknya tengah berjalan, sehingga debu yang luar biasa banyaknya masuk ke ruang kelas dan mengganggu siswa serta guru kami," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo

News
| Kamis, 25 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement