Advertisement

Sistem Baru Rujukan BPJS Kesehatan Bikin RSUD Ini Terancam Bangkrut

Ujang Hasanudin
Selasa, 09 Oktober 2018 - 17:20 WIB
Arief Junianto
Sistem Baru Rujukan BPJS Kesehatan Bikin RSUD Ini Terancam Bangkrut Sejumlah anggota komisi D DPRD Bantul saat mengunjungi RSUD Panembahan Senopati Bantul, Selasa (9/10/2018). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Aturan baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan soal rujukan berjenjang untuk menekan defisit anggaran mengganggu operasional rumah sakit tipe B. Salah satunya RSUD Panembahan Senopati Bantul yang mengalami penurunan drastis jumlah pasien.

Rumah sakit pelat merah ini hampir 90% pasiennya adalah pasien jaminan. Setiap hari pasien yang berobat ke RUSD Panembahan Senopati berkisar antara 700-800 orang. Namun sejak 16 September lalu, jumlah pasien menurun menjadi sekitar 300-400 orang untuk pasien rawat jalan.

Advertisement

Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, I Wayan Marthana mengatakan pasien rawat inap yang ada sekarang merupakan pasien rujukan sebelum 16 September. Kemungkinan setelah tiga bulan ke depan pasien rawat inap pun terancam sepi.

Adapun penerapan layanan berjenjang untuk rumah sakit tipe B mulai diberlakukan sejak 16 September lalu. Semua pasien dari fasilitas kesehatan (faskes) pertama harus melalui rumah sakit tipe C dan tipe D. "Menurut BPJS, aturan ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat," kata Wayan seusai menerima kunjungan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul di RSUD Panembahan Senopati, Selasa (9/10).

Akibat kebijakan itu pihak RSUD Bantul harus merasionalisasi anggaran di berbagai bidang agar operasional tetap berjalan. Salah satunya adalah anggaran konsumsi rapat yang kini sudah ditiadakan.

Pengurangan Pegawai
Disinggung soal rasionalisasi atau penghematan pegawai, Wayan mengaku masih akan mengomunikasikannya terlebih dahulu dengan Pemkab Bantul. Meski begitu, menurut dia, lantaran defisit yang terus menerus, bukan tidak mungkin rasionalisasi pegawai terpaksa dilakukan.

Wayan mengatakan jumlah pegawai RSUD Panembahan Senopati sebanyak 836 orang. Sekitar 400 orang di antaranya adalah pegawai honorer. "Kemungkinan ke arah sana [pengurangan pegawai) iya. Kalau pemasukan terus sedikit. Tapi itu saya kira pertimbangan terakhir," ucap Wayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement