Advertisement
Menhan Ajak PT Melawan Radikalisme
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan kuliah umum di UPN Veteran Yogyakarta, Selasa (30/10/2018). Dalam kesempatan itu, ia mengajak mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen untuk melakukan bela negara memerangi terorisme dan radikalisme.
Ryamizard mengatakan Indonesia sebagai negara besar yang penuh keanekaragaman harus tumbuh besar, tidak hanya jumlahnya tetapi juga jiwanya. Salah satu yang ia soroti adalah jiwa bela negara yang perlu tumbuh pada masing-masing individu terutama untuk menghadapi ancaman yang kompleks dan multidimensional.
Salah satu contoh ancaman nyata yaitu terorisme dan radikalisme. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Pertahanan mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menanamkan semangat Indonesia itu hebat, baik di sekolah dasar, menengah, maupun perguruan tinggi.
"Misalnya dilakukan dengan mengajak menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke untuk memberikan semangat.
Advertisement
Pada mahasiswa juga perlu disampaikan pentingnya bela negara karena bela negara ujung-ujungnya adalah mencintai negara," katanya, Selasa.
Aksi bela negara melawan terorisme dan radikalisme juga bisa dilakukan dengan melaporkan hal-hal yang janggal di masyarakat kepada pihak berwajib. Menurutnya semua generasi bertanggung jawab melestarikan ideologi Pancasila untuk menangkal ideologi bermuatan materialisme seperti komunis dan radikalisme.
"Sekarang seolah-olah inisiatif di tangan terorisme. Daripada gitu mending kita yang inisiatif dulu menghancurkan mereka [teroris]," tegasnya. Menurutnya terorisme membuat orang saling curiga, saling memusuhi, dan merusak nilai toleransi.
Ryamizard mengatakan ada contoh bela negara yang baik dari Israel yang patut ditiru yaitu semangat persatuannya menghadapi peperangan. "Suka tidak suka ada satu contoh yang harus bisa kita petik dari Israel yaitu bagaimana mereka bersatu menghadapi musuh-musuhnya. Terbukti sudah puluhan tahun selalu menang," katanya.
Menurutnya, Israel dengan penduduk sekitar tujuh juta orang saja bisa menang melawan musuh, apalagi Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa. "Harusnya bisa begitu. Semua harus bersatu. Tidak ada negara lain pun yang mampu [melawan musuh tanpa bersatu]," lanjutnya.
Untuk mendukung program Kementerian Pertahanan RI dalam mewujudkan 100 juta kader bela negara di Indonesia, UPN Veteran Yogyakarta sudah melakukan pelatihan bela negara terhadap 1.200 dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
Rektor UPN Veteran Irhas Effendi mengatakan bentuk lain dukungan UPN Veteran Yogyakarta dalam aksi bela negara adalah dengan menyertakan nilai Kewarganegaraan saat pendaftaran calon mahasiswa baru. "UPN Veteran Yogyakarta terus meningkatkan implementasi bela negara," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement