Advertisement

Dahsyatnya Angin Kencang,Rumah Limasan di Gunungkidul Rata Tanah

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 12 November 2018 - 18:50 WIB
Bhekti Suryani
Dahsyatnya Angin Kencang,Rumah Limasan di Gunungkidul Rata Tanah Satu rumah limasan di Dusun Mokol, Desa Selang, Kecamatan Wonosari yang roboh, Senin (12/11/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Angin kencang menyebabkan satu rumah limasan di Dusun Mokol, Desa Selang, Kecamatan Wonosari roboh, Senin (12/11/2018).

Pemilik rumah Tri Sudarmanto mengungkapkan ambrukmya rumah tersebut saat hujan yang deras dibarengi dengan angin yang sangat kencang. Rumah limasan yang baru dibangun kurang lebih tiga bulan itu roboh sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

"Angin kencang dari arah utara, rumah tiba-tiba terangkat kejadiannya cepat sekali tidak ada lima menit rumah roboh," ujarnya.

Ia mengatakan beruntung saat itu sedang tidak ada orang di limasan tersebut. Sehingga tidak ada korban jiwa. Meski begitu kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gubungkidul, Edy Basuki membenarkan pada saat hujan lebat yang terjadi siang hari ada satu rumah roboh.

Iapun mengimbau kepada masyarakat pada saat pancaroba seperti ini akan datangnya angin kencang dan hujan lebat disertai petir. "Terpenting selalu waspada dalam kondisi seperti ini," katanya.

Sebelumnya ia juga menghimbau agar masyarakat bisa memangkas pohon yang sekiranya membahayakan atau akan roboh saat terjadi angin kencang.

Satu rumah limasan di Dusun Mokol, Desa Selang, Kecamatan Wonosari yang roboh, Senin (12/11/2018)./Harian Jogja-Herlambang Jati Kusumo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement