Advertisement
Siswa Olifant Belajar dan Berwisata ke Desa Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Para siswa kelas I-VI Olifant School diajak belajar mengenal desa wisata dan mengimplementasikan hasil pelajaran di dalam kelas sambil berwisata ke sejumlah desa wisata di Jogja. Serangkaian kegiatan eksplorasi dilakukan para siswa dalam Field Trip Olifant Elementary.
Vice Principal of Academic Olifant Elementary Sunny E Leatemia mengatakan kegiatan field trip merupakan kegiatan experiential yang dilaksanakan setiap semester di Olifant Elementary. Siswa kelas I-VI akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengunjungi dan bereksplorasi ke tempat-tempat edukatif maupun tempat wisata.
Advertisement
"Dalam kegiatan ini, kegiatan eksplorasi yang dilakukan para siswa diintergrasikan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, sehingga sambil berwisata siswa-siswi dapat mengaplikasikan pelajaran yang sudah mereka pelajari di sekolah," ujar Sunny dalam rilisnya kepada Harian Jogja, Rabu (14/11).
Sunny memaparkan pada setiap kegiatan field trip selalu ada tema yang dipilih oleh sekolah yang diintegrasikan dengan tema pelajaran maupun materi dari mata pelajaran. Pada semeter pertama ini, tema kegiatan yang diusung tentang pariwisata. Para siswa akan belajar dengan mengunjungi tempat-tempat wisata edukatif yang mengedepankan budaya lokal, serta yang dapat memberdayakan masyarakat setempat.
Pada field trip ini, sekolah memilih desa wisata, karena melalui desa wisata siswa juga belajar mengenal potensi desa tersebut. Sunny menambahkan siswa bukan hanya belajar dari segi pariwisata, tetapi juga dari segi ekonomi yang merupakan salah satu materi pelajaran yang dipelajari siswa di sekolah. "Tujuan field trip kali ini adalah agar siswa-siswi belajar untuk mengenal beberapa desa wisata di wilayah DIY yang memberdayakan penduduknya untuk mengembangkan potensi alam maupun potensi ekonomi, sehingga dapat memajukan kesejahteraan desa tersebut," jelas Sunny.
Siswa-siswi dapat belajar mengenal beberapa kegiatan yang dilakukan oleh penduduk desa seperti membuat panganan tradisional, membuat karya seni dari hasil alam sampai membajak sawah dan menanam padi. Olifant School membagi para siswanya ke sejumlah desa wisata.
Untuk siswa kelas I, mendapat kesempatan berkunjung ke Desa Wisata Sukunan, Banyuraden. Di desa ini, siswa-siswi belajar untuk melihat cara mengolah sampah plastik yang dibuat oleh penduduk desa tersebut menjadi barang yang dapat dijual kembali. Para siswa belajar mengaplikasikan 3R (reuse, reduce and recycle).
Siswa-siswi kelas II dan VI berkunjung ke Desa Wisata Brayut, Pendowoharjo untuk praktik bercocok tanam dan membajak sawah, membuat makanan tradisional dan membuat kerajinan dari janur dengan didampingi oleh penduduk setempat. Sedangkan siswa-siswi kelas III, IV dan V berkunjung ke Desa Wisata Gamplong, Moyudan, Sleman.
"Di desa ini, siswa-siswi belajar mengenal potensi ekonomi desa Gamplong berupa barang-barang hasil kerajinan tenun dari alat tenun bukan mesin [ATBM] dalam berbagai macam bentuk. Siswa-siswi juga berkesempatan untuk dapat membuat sendiri karya seni berupa tempat pensil dan celengan dari bahan-bahan yang berasal dari desa tersebut," imbuh Sunny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement
Advertisement