Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Malioboro Dipastikan Dilakukan Tahun Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Rencana uji coba rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas di kawasan Malioboro belum bisa dilakukan tahun ini. Rencana tersebut dipastikan baru diterapkan pada tahun depan.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Anna Rina menjelaskan keputusan penundaan pengalihan arus tersebut disepakati berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar di Kantor Dishub DIY, Senin (19/11/2018). "Dari hasil rakor tersebut rencana uji coba [pengalihan arus] ditunda dengan sejumlah pertimbangan," kata Anna kepada Harianjogja.com, Selasa (20/11/2018).
Advertisement
Sejumlah pertimbangan yang mendasari di antaranya, kata Anna, masih adanya perayaan Sekaten dan Grebeg Maulud sehingga rencana uji coba yang rencananya dilakukan pada pekan ketiga bulan ini tidak bisa dilakukan. Selain itu, rencana tersebut juga tak bisa dilaksanakan selama Desember lantaran kunjungan wisatawan ke Jogja diperkirakan bakal mencapai puncaknya. "Sebentar lagi ada libur natal dan tahun baru yang biasanya Jogja didatangi banyak wisatawan sehingga dipastikan banyak kendaraan yang akan masuk kawasan tersebut," kata dia.
Pertimbangan lainnya, kata Anna, rencana uji coba tersebut perlu dilakukan sosialisasi yang masif sehingga bisa diketahui oleh khalayak. Termasuk masukan-masukan dari berbagai kalangan terutama dari kalangan anggota DPRD. Kalau dipaksakan digelar tahun ini, dikhawatirkan pelaksanaannya tidak akan optimal.
"Masih perlu sosialisasi dulu secara berulang kali agar masyarakat mengetahui program tersebut. Misalnya apa masukan dari DPRD Kota Jogja terkait rencana tersebut," ucap Anna.
Meski sudah dipastikan ditunda, Anna belum bisa memastikan kapan rencana uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro akan dilakukan. Dishub DIY belum memutuskan waktu tetap rencana untuk ujicoba.
Bisa saja, kata dia, uji coba itu dilakukan awal semester I/2019. "Waktu pastinya akan dibahas dan akan sosialisasi terlebih dahulu," kata Anna.
Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo menjelaskan sebenarnya personel siap untuk melaksanakan rekayasa lalin tersebut. Akan tetapi Dishub lebih memilih untuk melaksanakan beberapa pertimbangan yang dihasilkan dalam rapat.
Termasuk perlunya sosialisasi yang lebih massif agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. "Misalnya sosialisasi terkait jalur yang sebelumnya dua arah menjadi satu arah, itu sangat berpengaruh pada masyarakat," katanya.
Menurut Sigit, rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan baru seputar jalan yang mengitari kawasan Malioboro. Jalan Mayor Suryotomo sampai Jalan Mataram misalnya, akan menjadi satu arah ke utara; Jalan Pasar Kembang jadi satu arah ke barat; Jalan Gandekan Lor sampai Jalan Bhayangkara menjadi satu arah ke selatan. "Ada juga usulan, Jalan Abu Bakar Ali sampai Jalan Pasar Kembang dijadikan dua arah. Begitu juga Jalan Senopati hingga Ahmad Dahlan tetap dua arah. Dari pertimbangan-pertimbangan yang ada, kami sepakat untuk menunda pelaksanaan uji coba," ucap Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terungkap! Bukan Pertamax Penyebab Kerusakan Mesin Kendaraan di Cibinong, Ini Hasil Penelitiannya
Advertisement
Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Rumah Subsidi di DIY Menganggur, Pemda Gencar Sosialisasi
- Polresta Sleman Pastikan Pelaksanaan Coblosan Berjalan Aman dan Kondusif
- Libur Pilkada 2024, 5.100 Wisatawan Kunjungi Pantai Selatan Bantul
- Paslon Agung-Ambar Klaim Menang Pilkada Kulonprogo, Raup 43,74 Persen Suara
- Unggul 62,14 Persen, PDI Perjuangan Sleman Siap Kawal Suara Harda-Danang hingga Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Advertisement
Advertisement