Membaca Bisa Bikin Masyarakat Lebih Kreatif
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Masyarakat harus terus dimotivasi untuk untuk meningkatkan literasi membaca. Dengan membaca, masyarakat diharapkan bisa memiliki kreativitas dalam berkarya.
Plt Sekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY Agnes Riyanti Dewantari mengatakan membaca merupakan aktivitas menarik dan menambah pengetahuan. Dengan membaca, maka seseorang juga bisa kreatif dan inovatif dalam melakukan sesuatu. "Makanya dengan membaca orang akan pintar, bisa kreatif menciptakan sebuah karya," katanya di sela kegiatan Roadshow Minat Baca bertajuk Pembudayaan Kegemaran Membaca yang digelar BPAD DIY di Ruang Pertemuan Balai Kelurahan Ngupasan, Gondomanan, Jogja, Senin (26/11/2018).
Advertisement
Saat ini fasilitas perpustakaan dibangun dari perkotaan hingga perdesaan. Bahkan perpustakaan memilik beragam koleksi bacaan agar masyarakat mau membaca di perpustakaan. Kalau pun tidak membaca di Perpustakaan, masyarakat juga bisa menggunakan sarana gadget nya untuk mengakses buku-buku di perpustakaan. "Perlu ada gerakan bersama. Perlu ada inisiatif baru. Apalagi sekarang hampir semua orang memegang ponsel. Buku-buku untuk membaca bisa diakses via gadget," katanya.
BPAD DIY, katanya saat ini memiliki aplikasi iJogja yang 7.000 judul buku elektronik. Masing-masing judul memiliki dua salinan. "Tinggal mengunduhnya iJogja lewat jaringan internet. Ketika akan membacanya, sudah tidak dibutuhkan sambungan internet, bisa dibaca secara offline," katanya.
Nurjanah, anggota DPRD DIY yang menjadi salah seorang narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan sebagai mitra eksekutif pihaknya juga mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan budaya membaca. “Membaca memiliki banyak manfaat, mulai dari melatih otak dan mata,” ucap dia.
Di perpustakaan yang dikelola BPAD DIY, kata dia, saat ini ada ribuan koleksi buku. Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis, mulai dari buku umum, buku agama, buku keterampilan, buku anak, hingga layanan Ada Koleksi Lokal Konten Yogyakarta (Aleksa).
Selain itu, ada pula layanan Blind Corner untuk yang terdiri dari koleksi buku braile, dan digital talking book.
"Masyarakat di Jogja lebih melek literasinya, lebih terbuka. Karena sudah menghadapi zamam serba elektronik dan online seperti dunia maya itu sangat harus diimbangi kemampuan dalam hal literasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
Advertisement
Advertisement