Gedung Perpusda Bantul yang Baru Akan Dioperasionalkan Juni 2025, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL---Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusip) Bantul memastikan Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bantul baru akan dibuka untuk umum pada Juni 2025.
Pasalnya, meski gedung perpusda yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpusnas RI dengan anggaran Rp10 miliar tersebut selesai akhir November tahun ini, Dispusip Bantul membutuhkan waktu untuk melakukan register ulang terhadap 140.000 buku yang ada di gedung perpusda lama.
Advertisement
"Dan, proses register ini kan butuh waktu dan tidak gampang. Lalu, kami juga harus mengeset mebeler dan prasarana yang ada di tempat baru ini. Untuk itu, baru Juni 2025, gedung baru akan kami buka untuk umum," kata Kepala Dispusip Kabupaten Bantul Sukrisna Dwi Susanta, Selasa (19/11/2024).
Menurut Sukrisna, gedung perpusda yang baru memiliki tiga lantai dan dibangun selama delapan bulan, dari Maret 2024 hingga November 2024.
Untuk lantai 1, akan difokuskan untuk tempat baca anak, difabel, kantin. Untuk lantai 2 ada kantor perpustakaan, penyimpanan buku-buku naskah kuno, termasuk studio mini untuk anak-anak melihat video dongeng dan pendidikan lainnya. Untuk lantai 3 ada rooftop dan cafe shop, sehingga bisa diakses untuk masyarakat umum.
Sukrisna menambahkan, selama proses pemindahan buku dan mebeler dari gedung perpusda lama ke gedung baru, Dispusip Bantul memastikan pelayanan perpustakaan di gedung lama tetap akan berjalan seperti biasa.
Selain itu, Dispusip Bantul juga akan mengoptimalkan keberadaan dua unit mobil perpustakaan keliling untuk melayani kebutuhan masyarakat terkait dengan buku.
"Karena memang saat ini kebutuhan masyarakat akan buku juga masih sangat tinggi. Apalagi saat ini indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) di kabupaten bantul sudah mencapai 84," jelasnya.
Dengan adanya gedung baru tersebut, Sukrisna menargetkan IPLM akan mengalami peningkatan menjadi 90. Sebab, setelah gedung Perpusda yang baru dibuka, pihaknya akan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan IPLM. Adapun anggaran yang digunakan menggunakan DAK dari Pemerintah Pusat.
"Ada sekitar Rp800 juta yang akan kami terima. Nah, ini akan kami optimalkan untuk kegiatan di gedung baru. Sebab, alangkah tidak elok gedung baru tidak ada kegiatan, sehingga kami ingin ada kegiatan terus di sana," terangnya.
Terkait dengan keberadaan gedung perpusda lama, Sukrisna mengatakan, bangunan yang berada di atas tanah kas desa Bantul akan digunakan sebagai kantor Inspektorat Bantul.
"Kita sudah rapatkan dengan Plt Inspektur Inspektorat Bantul, gedung lama akan digunakan sebagai kantor inspektorat. Jadi nanti kantor inspektorat akan dipindah kesana ke gedung perpusda lama, " ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lebanon dan Hizbullah Sepakati Usulan AS untuk Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Pastikan 4 Desember 2024 Hasil Pilkada Bantul Sudah Bisa Diketahui
- Lampaui Marka, Innova Tabrak Sepeda Motor di Sukoreno, Pelajar Jadi Korban
- BPN Kulonprogo Sebut Pencairan Lahan Tol Jogja-YIA Bakal Dilakukan Bulan Depan
- Masyarakat DIY Didorong untuk Terus Hidup Waras Tanpa Minuman Keras
- Desa Wisata Krebet Jadi Salah Satu yang Terbaik di Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024
Advertisement
Advertisement