Advertisement
Balai Dikmen Kulonprogo Siapkan Antisipasi Kecurangan SPMB SMA/SMK

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Kulonprogo sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi kecurangan saat seleksi penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SMA/SMK di wilayahnya.
Proses pendaftaran untuk jalur domisili radius, afirmasi, mutasi dan prestasi akan dilakukan 25 sampai 26 Juni 2025. Sedangkan untuk jalur domisili wilayah pendaftarannya dilakukan 30 Juni sampai 1 Juli 2025 yang keduanya dilakukan secara online melalui website spmb.jogjaprov.go.id.
Advertisement
Kepala Seksi Layanan Pendidikan Menengah Balai Dikmen Kulonprogo, Fajrina Sulistiyani mengatakan, antisipasi kecurangan untuk pendaftar jalur domisil radius sudah ada dilakukan verifikasi wilayah. Ketika pendaftar domisili radius memilih salah satu sekolah yang dituju. Sekolah tersebut akan konfirmasi langsung ke alamat radius tersebut.
BACA JUGA:Â Panitia SPMB SMP di Klaten Temukan Dugaan Kecurangan Pendaftar, Tanggal KK Diubah
"Sekolah akan konfirmasi langsung ke alamat pendaftar memastikan memang benar tinggal tidak hanya nitip KK. Ada petugas yang mengecek langsung," katanya, Senin (16/6/2025).
Sedangkan untuk domisili wilayah antisipasi kecurangannya dengan menyinkronkan data KK dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dengan begitu tidak ada yang menggunakan data surat keterangan domisili untuk mendaftar SPMB.
Ketika KK yang digunakan mendaftar tidak ada nama orang tua, kakek/nenek atau ada hubungan sodara tidak diperkenankan. "Kalau kondisinya demikian kami minta mengembalikan ke KK yang semula sehingga meminimalisir kecurangan titip ke tempat lain," katanya.
Fajrina mengungkapkan, berkaca dari tahun lalu, SPMB SMA/SMK di Kulonprogo aman-aman saja. Tidak ada kejadian atau bahkan aksi curang yang dilakukan pendaftar. Tidak seperti proses pendaftaran SPMB di wilayah lain seperti di Jogja ataupun Sleman.
"Di Kulonprogo sejauh ini aman-aman saja mungkin karena memang tidak terlalu banyak peminatnya seperti Jogja dan Sleman itu menjadi salah satu yang aman-aman saja," katanya.
Apalagi pendaftar SMA/SMK di Kulonprogo mayoritas hanyalah warga setempat saja. Hanya sedikit jumlahnya yang dari luar Kulonprogo mendaftar di sekolah yang ada di bumi Binangun.
Fajrina menyampaikan, SMA Negeri di Kulonprogo berjumlah 11 dan SMK Negeri sebanyak delapan sekolah. "Totalnya ada 87 termasuk SMA/SMK swasta dan negeri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Panggil 3 Pejabat Sekretariat Komisi XI DPR RI Terkait Kasus Dugaan Korupsi CSR BI
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Raperda Pertambangan, Ketua DPRD DIY: Banyak Tambang Liar yang Merusak Lingkungan
- Korban Mafia Tanah Mbah Tupon Malah Digugat dalam Gugatan Perdata Jual Beli Tanah, Sidang Dimulai 1 Juli
- Pemkab Bikin Kajian Investasi di JJLS Kelok 23 di Perbatasan Gunungkidul Bantul
- 2 Jemaah Haji Asal Bantul Wafat di Tanah Suci, Kemenag Pastikan Rangkaian Ibadah Sudah Tuntas
- Pabrik Garmen di Sleman Terbakar, 989 Pekerja PT MTG Terkena PHK, Klaim JHT Rp3,9 Miliar Dicairkan
Advertisement
Advertisement