Advertisement
PENCURIAN : SMPN 3 Wates Disatroni Maling, 16 Komputer Lenyap

Advertisement
[caption id="attachment_395566" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/10/pencurian-smpn-3-wates-disatroni-maling-16-komputer-lenyap-395565/pencurian-smp-3-wates" rel="attachment wp-att-395566">http://images.harianjogja.com/2013/04/pencurian-smp-3-wates-370x260.jpg" alt="" width="370" height="260" /> FOTO JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez
Staf Pengajar SMPN 3 Wates menunjukkan labpratorium multimedia yang menjadi sasaran pencuri.[/caption]
KULONPROGO-Aksi pencurian perangkat komputer di sekolah kembali terjadi. Kali ini di SMPN 3 Wates, Desa Sogan, Kecamatan Wates, Rabu (10/4) pagi.
Advertisement
Sebanyak 16 dari 21 unit komputer raib. Komputer tersebut merupakan hibah dari Kementrian Komunikasi dan Informatika 2011 lalu.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMPN 3 Wates, Subodo, mengatakan semula sekolah tersebut dijaga dua petugas yakni Fitri Subagyo,31, dan Tegis Wahyono,25, Selasa (9/4) malam. Sampai pukul 02.00 WIB, saat melakukan patroli terakhir, mereka tidak menemukan hal yang mencurigakan.
“Setelah itu mereka tidur, dan baru bangun waktu subuh dan melakukan patroli keliling sekolah. Waktu sampai di laburatorium multimedia, tepatnya di bagian belakang, mereka melihat ada teralis jendela yang sudah copot dan diletakkan di tanah. Di situ juga ada kursi yang dijadikan pijakan untuk memanjat,” jelas Subodo.
Melihat hal itu, kedua petugas langsung menghubungi pihak sekolah, termasuk Subodo. Selain itu mereka juga menghubungi jajaran Polsek Wates yang langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi Polres Kulonprogo.
“Dengan adanya kejadian ini tentu saja pelajaran sekolah akan terganggu. Soalnya komputer yang dicuri itu digunakan untuk pembelajaran hampir semua mata pelajaran, tidak hanya pelajaran teknologi informasi saja. Kami juga sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan,” tambah Subodo.
Kapolsek Wates, Komisaris Polisi Kodrat mengatakan aksi penciurian itu merupakan yang kedua kalinya. Dari hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement