Advertisement
Warga Tangkap Ular Piton Saat Memangsa Ayam

Advertisement
[caption id="attachment_400260" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/25/warga-tangkap-ular-piton-saat-memangsa-ayam-400259/ular-piton-ujang-hasanudin" rel="attachment wp-att-400260">http://images.harianjogja.com/2013/04/ular-piton-UJANG-HASANUDIN-370x213.jpg" alt="" width="370" height="213" /> Foto Ular Piton Ditangkap Warga
JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin[/caption]
GUNUNGKIDUL-Warga Karangtengah 1, Desa Karangtengah, Wonosari menangkap ular piton jenis kembang, Rabu (24/4) dini hari. Saat ditangkap, ular sepanjang 3,33 meter itu tengah memangsa ayam milik warga setempat.
Advertisement
Wardi Kimpul, 45, salah satu yang menangkap piton mengatakan, ular piton itu pertama ditemuan sekitar pukul 03.00 WIB setelah beberapa orang warga yang tinggal di RT 02/ RR 01 mendengar suara ayam sangat berisik. Warga pun berbondong-bondong menuju sumber suara.
“Pas kita dekati ternyata ada ular besar itu. ayamnya belum sempat ditelan,” katanya saat ditemui di rumahnya, Kamis (25/4). Sebenarnya ada dua ekor ular, namun warga hanya berhasil menangkap satu ekor. Sementara satu ekor lagi lolos.
Menurut Wardi, warga Karangtengah 1 memang sudah lama kehilangan ayam peliharaannya terutama yang rumahnya berdekatan dengan suangai Oyo. Maka ketika mendengar suara ayam meringik, warga segera mengambil tindakan.
“Tahun ini sudah empat ekor ular piton yang ditangkap warga,” katanya. Wilayah Karangtengah I memang berdampingan dengan sungai Oyo. Seringkali pemburu ular yang datang ke Desa yang berbatasan dengan Kecamatan Nglipar ini.
Bambang, warga lainnya mengatakan, sementara ini ular seberat lebih dari 15 kilogram itu dipelihara di rumah Wardi. Warga berniat menjual ular tersebut kepada masyarakat atau penghobi yang berminat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
- Belum Ada Sekolah Rakyat di Kulonprogo, Dinsos PPA Tetap Fasilitasi Masyarakat yang Ingin Daftar
- Beberapa Kerusakan Ditemukan di Stadion Maguwoharjo Seusai Event Komunitas Motor
- Lima Narapidana di DIY Dapat Remisi Khusus Waisak
Advertisement