Advertisement
DPRD Kulonprogo Desak Pemkab Tingkatkan Anggaran Posyandu

Advertisement
[caption id="attachment_406914" align="alignleft" width="278"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/16/dprd-kulonprogo-desak-pemkab-tingkatkan-anggaran-posyandu-406913/posyandu-ilustrasi-antara" rel="attachment wp-att-406914">http://images.harianjogja.com/2013/05/posyandu-ILUSTRASI-ANTARA.jpg" alt="" width="278" height="235" /> Foto Ilustrasi Posyandu
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
KULONPROGO-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) meningkatkan anggaran kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Advertisement
Sekretaris Komisi IV DPRD Kulon Progo Priyo Santoso di Kulon Progo, Kamis (16/5), mengatakan anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama ini jauh dari cukup.
"Praktik di lapangan satu posyandu, setiap satu kali pertemuan dalam PMT menghabiskan dana minimal Rp100.000. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah selama ini masih jauh dari yang dibutuhkan yakni Rp40.000," kata Priyo.
Ia mengatakan, berdasarkan aspirasi kader-kader posyandu yang dilakukan Komisi IV DPRD Kulonprogo, anggaran untuk posyandu perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kesehatan adalah masalah dasar yang harus dipenuhi. Selain itu, program kesehatan merupakan program yang menjadi prioritas pembangunan di Kulonprogo, pada masa pemerintahan Bupati Hasto Wardoyo," kata dia.
Selain peningkatan anggaran PMT, kata Priyo, Komisi IV DPRD Kulonprogo mendesak pemkab untuk meningkatkan insentif kader Posyandu.
"Insentif posyandu sebesar Rp4.000 per bulan. Selama ini, kepala dusun sering merugi dan harus bekerja keras mencari dana tambahan, khususnya untuk meningkatkan insentif kader," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Bambang Haryanto mengatakan, anggaran yang dimiliki Dinas Kesehatan sebesar Rp2 miliar, dimana 50 persen lebih atau sekitar Rp1,1 miliar digunakan untuk kegiatan posyandu dan insentif kader.
"Kami sudah mengusulkan anggaran untuk kegiatan posyandu ditingkatkan. Tetapi, untuk sementara ini, kemampuan keuangan daerah hanya sebatas itu. Anggaran kegiatan Dinkes Kulon Progo mayoritas digunakan untuk posyandu. Padahal, kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan sangat banyak, tetapi kegiatan posyandu menjadi prioritas utama," kata dia.
Pada dasarnya, kata Bambang, posyandu merupakan kegiatan yang berbasiskan masyarakat. Artinya, uang Rp40.000 per PMT merupakan bantuan stimulan bukan anggaran pokok. Sehingga, diharapkan, kemandirian masyarakat atau kelompak posyandu diutamakan.
Sedangkan, jumlah posyandu yang tersebar di 12 kecamatan di Kulon Progo sebanyak 961.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement