Advertisement

Dispar Gunungkidul Kejar Target PAD yang Dibebankan Tahun Ini

David Kurniawan
Jum'at, 19 September 2025 - 05:47 WIB
Jumali
Dispar Gunungkidul Kejar Target PAD yang Dibebankan Tahun Ini Aktivitas kunjungan wisata di Pantai Ngandong, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul. Foto diambil 28 Juli 2024. Harian Jogja - David Kurniawan\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul ditarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi wisata sebesar Rp33,5 miliar di tahun ini. Hingga peretengahan September 2025, baru terealisasi sebesar Rp19,8 miliar.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta mengatakan, ada kenaikan target PAD wisata saat pembahasan APBD Perubahan 2025. Pada awalnya hanya mematok pendapatan Rp32 miliar, tapi dinaikan sebesar Rp1,5 miliar.

Advertisement

“Jadi target PAD wisata tahun ini sebesar Rp33,5 miliar,” kata Supriyanta, Kamis (18/9/2025).

BACA JUGA: BPBD Gunungkidul Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih

Ia mengakui kenaikan target ini menjadi tantangan tersendiri. Meski berat, pihaknya akan tetap berupaya memenuhi target tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun ini.

Hingga pertengahan September, capaian PAD wisata yang masuk sebesar Rp19,8 miliar. Adapun dari target kunjungan wisata sebanyak 3,1 juta orang, baru terealisasi 1,9 juta pengunjung.

“Jujur berat, tapi kami tetap berusaha mencapainya,” ungkapnya.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat berat guna mencapai target pendapatan dari retribusi wisata. berdasarkan kalender yang ada, hingga akhir tahun nanti sudah tidak ada lagi momen libur panjang, kecuali untuk perayaan natal dan tahun baru.

Ketiadaan libur panjang diperkirakan berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisata ke Bumi Handayani. Di sisi lain, kata Supriyanta, destinasi pariwisata Gunungkidul didominasi wisata alam sehingga sangat rentan terhadap dampak dari cuaca ekstrem.

“Jelas saat terjadi bencana sangat berdampak dan berpotensi memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan yang datang,” katanya.

Supriyanta menambahkan, kondisi perekonomian masyarakat yang belum bagus dan situasi secara nasional belum sepenuhnya kondusif akan memberikan dampak. Ia menganalisa, calon wisatawan akan memprioritaskan kebutuhan utama untuk hidup dibanding berwisata.

“Tetap ada upaya untuk meningkatkan kunjungan speerti promosi yang lebih masiff. Selain itu, juga masih ada even yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan berkunjung,” katanya.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Gunungkidul, Ery Agustin Sudiyanti menilai PAD dari sektor wisata masih bisa ditingkatkan. Menurut dia, potensi-potensi kebocoran harus ditekan sehingga pendapatan yang diperoleh bisa dimaksimalkan.

Salah satu upaya untuk menekannya, dapat dilakukan dengan membuat terobosan dalam penarikan. Salah satunya dengan membuka opsi dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Penarikan dengan menggandeng pihak ketiga sudah dilakukan untuk retribusi parkir. Hasilnya pun meningkat dari awalnya hanya ratusan juta per tahun bisa menjadi Rp2 miliar. Skema ini bisa diterapkan untuk mengoptimalkan retribusi wisata,” katanya. (David Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan

News
| Jum'at, 19 September 2025, 06:27 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement