Advertisement
Sultan Sebut Masih Sedikit Guru yang Berikan Teladan

Advertisement
[caption id="attachment_408545" align="alignleft" width="344"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/21/sultan-sebut-masih-sedikit-guru-yang-berikan-teladan-408542/sultan-hamengku-buwono-x_gubernur-di-yogyakarta_sur-3" rel="attachment wp-att-408545">http://images.harianjogja.com/2013/05/Sultan-Hamengku-Buwono-X_Gubernur-DI-Yogyakarta_sur-3-344x310.jpg" alt="" width="344" height="310" /> Foto Sultan Hamengku Buwono X
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JOGJA-Pendidikan di Indonesia masih jauh dari pencerahan, karena masih sedikit guru yang memberikan teladan dan masih banyak orang tua yang memaksakan kehendak, demikian Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Advertisement
"Hasilnya adalah anak didik yang membenci pelajaran, meledek cara guru mengajar, dan diam-diam bosan dengan nasihat tentang masa depan yang sudah ditentukan orangtua," katanya dalam sambutan Dies Natalis Ke-49 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di Jogja, Selasa (21/5).
Menurut Sultan, bagaimana murid bisa berkembang jika berpikir atau berkata sedikit saja "di luar batas" atau "think out of the box", guru langsung mencapnya sebagai anak nakal atau orang tua yang tidak memberi perhatian tetapi malah mendikte.
"Hal itu hanyalah beberapa masalah yang sekiranya pantas menjadi perhatian para pendidik yang berada di universitas yang berfungsi sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)," katanya.
Ia mengatakan, pendidikan yang mencerahkan adalah yang berlandaskan pada tiga jenis kecerdasan yakni kecerdasan akal, emosi, dan spiritual.
Guru yang memiliki ketiga jenis kecerdasan itu adalah pendidik yang telah mengalami pencerahan yang akan mencerahkan anak didiknya dengan cara menggali potensi hebat mereka, menimbulkan kuriositas mereka dengan melangsungkan proses belajar yang menarik, menghibur, dan menyenangkan.
Proses belajar mengajar yang mencerahkan itu, imbuh Sultan, akan menjadi wahana penemuan diri, proses identifikasi diri, dan pemecahan masalah yang dihadapi anak didik, baik masalah materi pelajaran maupun kehidupan pribadi mereka.
"Pendidikan yang mencerahkan adalah yang memberikan anak didik hak-hak belajar mereka dan bukan semata transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga disertai keteladanan dari guru yang disaksikan dan dialami langsung ole
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bertemu Presiden Uni Emirat Arab, Jokowi Minta Harga Minyak Lebih Kompetitif
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Per 1 Desember 2023, Akses Penumpang KA Bandara YIA di Stasiun Tugu Pindah ke Sisi Barat
- Modus Korupsi Kasir BUKP di Bantul: Tak Setorkan Angsuran Nasabah hingga Membuat Bank dalam Bank
- Berharap Wisata Jogja di Akhir Tahun Tak Terdampak Hirup Pikuk Kampanye
- Simak Daftar Caleg DPRD DIY 1 untuk Pemilu 2024
- Puluhan Perempuan Penyandang Disabilitas DIY Dilatih Kembangkan Usaha
Advertisement
Advertisement