Advertisement
PIPA MADUKISMO MELEDAK : PG Madukismo Sempat Kewalahan Layani Pesanan Gula
Advertisement
[caption id="attachment_410904" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/28/pipa-madukismo-meledak-pg-madukismo-sempat-kewalahan-layani-pesanan-gula-410903/pabrik-gula-madukismo-kereta-tebu-antara" rel="attachment wp-att-410904">http://images.harianjogja.com/2013/05/pabrik-gula-MADUKISMO-KERETA-TEBU-ANTARA-370x245.jpg" alt="" width="370" height="245" /> Foto Kereta Pengangkut Tebu Pabrik Gula Madukismo
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
BANTUL-Salah satu pipa uap penggerak mesin Pabrik Gula (PG) Madukismo, Selasa (28/5) meledak dan melukai empat pekerja. PG Madukismo belakangan memang kewalahan melayani pesanan produksi gula lantaran momen Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Advertisement
Direktur PG Madukismo, Rahmad Edi Cahyono kepada Harian Jogja menceritakan, ledakan pada pipa berdiamater sekitar 30-40 cm tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, kala sejumlah pekerja tengah bersiap untuk melakukan proses penggilingan tebu.
Tiba-tiba, pipa yang berfungsi menggerakan mesin dengan memanaskan uap tersebut jebol. Akibat kejadian itu empat orang shock dan mengalami luka-luka. Keempat korban langsung dibawa ke sejumlah rumah sakit dan Poliklinik.
Kendati terjadi insiden ledakan, otoritas perusahaan gula legendaris tersebut mengklaim kegiatan produksi gula tetap berjalan seperti biasa tak ada gangguan. Pipa uap telah diganti dengan yang baru dan dipasang sekrup yang lebih kuat sehingga dapat langsung dioperasikan kembali pasca ledakan terjadi.
Perusahaanya kata dia beberapa hari terakhir kewalahan melayani permintaan gula.Dalam dua hari, PG Madukismo harus memproduksi hingga 3.000 ton gula.
“Padahal kalau kondisi normal sehari hanya memproduksi 250 ton gula. Target penggilingan tebu terpaksa digenjot untuk memenuhi permintaan. Namun ia membantah, bila tingginya beban produksi ikut memicu jebolnya tutup pipa uap lantaran mesin harus bekerja keras. “Itu hanya disebabkan persoalan teknis saja bukan karena banyaknya permintaan gula,” ujarnya.
Sekitar pukul 11.30 WIB, tim identifikasi Polres Bantul terlihat keluar dari lokasi kejadian yang berada di sayap sebelah timur pabrik. Seusai melakukan olah TKP tim identifikasi yang berjumlah empat orang segera meninggalkan lokasi pabrik.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
- DPC Gerindra: Usung Budi Waljiman, Jajaki Tokoh Lain hingga Jalin Komunikasi dengan Partai Koalisi
- Jaring Masukan, Bapelkes DIY Gelar Forum Komunikasi Publik
- Taman Pintar Dikunjungi 3 Ribu Lebih Wisatawan Sehari Selama Libur Lebaran
Advertisement
Advertisement