Advertisement

Promo November

PIPA MADUKISMO MELEDAK : PG Madukismo Sempat Kewalahan Layani Pesanan Gula

Bhekti Suryani
Selasa, 28 Mei 2013 - 18:22 WIB
Maya Herawati
PIPA MADUKISMO MELEDAK : PG Madukismo Sempat Kewalahan Layani Pesanan Gula Foto Kereta Pengangkut Tebu Pabrik Gula Madukismo(JIBI/Harian Jogja - Antara)

Advertisement

[caption id="attachment_410904" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/28/pipa-madukismo-meledak-pg-madukismo-sempat-kewalahan-layani-pesanan-gula-410903/pabrik-gula-madukismo-kereta-tebu-antara" rel="attachment wp-att-410904">http://images.harianjogja.com/2013/05/pabrik-gula-MADUKISMO-KERETA-TEBU-ANTARA-370x245.jpg" alt="" width="370" height="245" /> Foto Kereta Pengangkut Tebu Pabrik Gula Madukismo
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]

BANTUL-Salah satu pipa uap penggerak mesin Pabrik Gula (PG) Madukismo, Selasa (28/5) meledak dan melukai empat pekerja. PG Madukismo belakangan memang kewalahan melayani pesanan produksi gula lantaran momen Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.

Advertisement

Direktur PG Madukismo, Rahmad Edi Cahyono kepada Harian Jogja menceritakan, ledakan pada pipa berdiamater sekitar 30-40 cm tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, kala sejumlah pekerja tengah bersiap untuk melakukan proses penggilingan tebu.

Tiba-tiba, pipa yang berfungsi menggerakan mesin dengan memanaskan uap tersebut jebol. Akibat kejadian itu empat orang shock dan mengalami luka-luka. Keempat korban langsung dibawa ke sejumlah rumah sakit dan Poliklinik.

Kendati terjadi insiden ledakan, otoritas perusahaan gula legendaris tersebut mengklaim kegiatan produksi gula tetap berjalan seperti biasa tak ada gangguan. Pipa uap telah diganti dengan yang baru dan dipasang sekrup yang lebih kuat sehingga dapat langsung dioperasikan kembali pasca ledakan terjadi.

Perusahaanya kata dia beberapa hari terakhir kewalahan melayani permintaan gula.Dalam dua hari, PG Madukismo harus memproduksi hingga 3.000 ton gula.

“Padahal kalau kondisi normal sehari hanya memproduksi 250 ton gula. Target penggilingan tebu terpaksa digenjot untuk memenuhi permintaan. Namun ia membantah, bila tingginya beban produksi ikut memicu jebolnya tutup pipa uap lantaran mesin harus bekerja keras. “Itu hanya disebabkan persoalan teknis saja bukan karena banyaknya permintaan gula,” ujarnya.

Sekitar pukul 11.30 WIB, tim identifikasi Polres Bantul terlihat keluar dari lokasi kejadian yang berada di sayap sebelah timur pabrik. Seusai melakukan olah TKP tim identifikasi yang berjumlah empat orang segera meninggalkan lokasi pabrik.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan

News
| Minggu, 24 November 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement