Advertisement

BUAH BERFORMALIN : Kata Sultan, Buah Impor DIY Masuk dari Pelabuhan Tanjung Perak

Senin, 03 Juni 2013 - 12:21 WIB
Maya Herawati
BUAH BERFORMALIN : Kata Sultan, Buah Impor DIY Masuk dari Pelabuhan Tanjung Perak

Advertisement

[caption id="attachment_412377" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/03/buah-berformalin-kata-sultan-buah-impor-diy-masuk-dari-pelabuhan-tanjung-perak-412376/buah-impor-ilustrasi-bisnis-indonesia-andi-rambe-10" rel="attachment wp-att-412377">http://images.harianjogja.com/2013/06/buah-impor-ilustrasi-BISNIS-INDONESIA-Andi-Rambe-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Ilustrasi Pedagang Buah
JIBI/Harian Jogja/Andi Rambe[/caption]

JOGJA–Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sultan Hamengku Buwono X menyebut buah impor yang masuk ke wilayahnya seharusnya bisa dicegah oleh Balai Karantina.

Advertisement

Sultan mengatakan telah berkoordinasi dengan Balai Karantina. Buah–buah impor yang masuk ke Jogja selama ini, kata Sultan, berasal dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Raja Kraton Ngayogyakarta itu juga mempertanyakan bagaimana pemeriksaan di Balai Karantina. Alasannya, buah impor yang dijual oleh ritel besar atau kecil bermula dari pelabuhan.

“Kok [buah] impor diloloskan, Balai Karantina memeriksa nggak,” kata Sultan kepada Harian Jogja, di kompleks Pagelaran Kraton, Sabtu (1/6) malam.

Akan tetapi, Sultan mengaku juga tidak akan tinggal diam jika kemudian pelaku pencemaran buah dengan formalin itu dilakukan oleh pedagang.

Sebab buah berformalin juga ditemukan pada buah lokal yang beredar tanpa campur tangan Balai Karantina. “Kalau yang itu [lokal] saya bisa ambil tindakan sendiri,” tuturnya.

Lewat sosialisasi yang diperintahkan kepada Tim Sistem Keamanan Terpadu melalu media pada Kamis(30/5) pekan lalu, menurut Sultan itu adalah satu-satunya cara untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Sekalipun tim belum memberikan ciri- ciri buah berformalin, kata Sultan, setidaknya telah disebarluaskan buah-buah apa saja yang ditemukan mengandung formalin.

“Itu harus dilakukan supaya paling sedikit masyarakat Jogja memahami itum sehingga perlu mempertanyakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement