Advertisement
KEKERASAN MARAK DI DIY : Pejabat Sipil dan Militer DIY Sepakati Penghentian Kekerasan

Advertisement
[caption id="attachment_412678" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/04/kekerasan-marak-di-diy-pejabat-sipil-dan-militer-diy-sepakati-penghentian-kekerasan-412676/penghentian-kekerasan-sunartono" rel="attachment wp-att-412678">http://images.harianjogja.com/2013/06/penghentian-kekerasan-sunartono-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana saat melakukan penandatanganan MoU penghentian kekerasan fisik di wilayah DIY, Selasa (4/6).
JIBI/Harian Jogja/Sunartono[/caption]
SLEMAN-Sejumlah pejabat sipil dan militer bersepakat untuk menghentikan kekerasan dalam rangka penanganan konflik sosial di wilayah DIY.
Advertisement
Kesepakatan itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh pihak Pemda DIY, Polda DIY, Kejati DIY, Korem 072/Pamungkas dan Badan Intelijen Negara (BIN) DIY di gedung serbaguna Mapolda DIY, Selasa (4/6).
Secara simbolis penandatangan perjanjian dilakukan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) DIY, Rusmanto, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Suyadi. Kemudian terakhir diikuti oleh Danrem TNI Brigjen TNI Adi Widjaya dan Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Astana.
Beberapa pasal terpenting dalam kesepakatan bersama itu yakni pasal 1 ayat 1 yang menyatakan pelaksanaan penghentian kekerasan fisik dalam setiap penanganan konflik sosial.
Pasal 2 ayat 1 yakni perjanjian dimaksudkan sebagai pedoman untuk menyatukan pola pikir dalam melakukan kerjasama penghentian kekerasan fisik dalam rangka penanganan konflik sosial. Sementara dalam pasal 5 dinyatakan bahwa komando dan pengendalian kekerasan fisik dilakukan oleh Polda DIY. Memorandum of Understanding (MoU) itu berlaku dalam jangka waktu setahun ke depan.
Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana menyatakan kesepakatan itu untuk mewujudkan sinergitas antara Polri, Pemda, Korem, Kejati dan BIN DIY. Kesepakatan akan menjadi pedoman kerja guna menyamakan persepsi serta memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan penghentian kekerasan fisik.
"Diharapkan ke depan ego sektoral dapat dieliminir dan keunggulan tiap sektor dapat dipadukan," terang Haka dalam sambutannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement