Advertisement

Lusuh, Uang Rp1,4 Triliun Dimusnahkan

Selasa, 10 September 2013 - 11:53 WIB
Nina Atmasari
Lusuh, Uang Rp1,4 Triliun Dimusnahkan

Advertisement

[caption id="attachment_446056" align="alignleft" width="246"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/10/lusuh-uang-rp14-triliun-dimusnahkan-446050/uang-lusuh-antara" rel="attachment wp-att-446056">http://images.harianjogja.com/2013/09/uang-lusuh-antara.jpg" alt="" width="246" height="186" /> Ilustrasi uang lusuh (JIBI/Harian Jogja/Antara)[/caption]

Harianjogja.com, SLEMAN—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY melaporkan dari Januari hingga Agustus 2013 telah memusnahkan sebanyak Rp1,4 triliun uang tidak layak edar.

Advertisement

Jumlah uang tidak layak edar tersebut meningkat jika dibandingkan dengan 2012 silam.

Berdasarkan data yang dihimpun pada 2012, jumlah uang yang dimusnahkan oleh KPBI DIY dari Januari hingga November 2012 hanya Rp1,017 triliun.

Manager Operasional Kas Kantor Perwakilan BI DIY Suyatno mengatakan yang dimaksud dengan uang tidak layak edar yakni uang kertas sobek, lusuh, terbakar, penuh coretan, berubah warna atau rusak.

"Uang tidak layak edar di DIY memang tergolong tinggi, Agustus lalu saja tercatat sebesar Rp226 miliar uang yang tidak layak edar dan dimusnahkan," kata dia kepada wartawan di Workshop Wartawan Ekonomi dan Perbankan, Sabtu (7/9/2013).

KPBI memiliki sebuah alat yang digunakan untuk memusnahkan uang dengan kapasitas sekitar 400 juta lembar. Limbah pemusnahan uang tersebut, biasanya akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina

News
| Rabu, 24 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement