Advertisement
POLEMIK PASAR KRANGGAN : Pedagang laporkan Pemkot Jogja ke ORI

Advertisement
[caption id="attachment_448433" align="alignleft" width="450"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=448433" rel="attachment wp-att-448433">http://images.harianjogja.com/2013/09/Pasar-Kranggan-jogja-280813-Desi-Suryanto-.jpg" alt="" width="450" height="276" /> Ilustrasi demo pedagang Pasar Kranggan Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA- Pedagang Pasar Kranggan melaporkan Pemerintah Kota Jogja khususnya walikota setempat ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) karena terindikasi melakukan pembiaran pelanggaran aturan di pasar tersebut.
Advertisement
Pelanggaran aturan yang dimaksud oleh pedagang adalah membiarkan adanya pedagang liar di luar pasar khususnya di Jalan Poncowinatan padahal sudah ada kesepakatan waktu berjualan yaitu maksimal hingga pukul 07.30 WIB.
"Langkah pelaporan ke ORI Perwakilan DIY-Jateng ini dilakukan karena berbagai upaya yang telah kami lakukan untuk penertiban pedagang di luar pasar tidak juga membuahkan hasil," kata Koordinator Perwakilan Pedagang Pasar Kranggan Waljito, Selasa (17/9/2013).
Menurut dia, pedagang resmi yang berjualan di dalam Pasar Kranggan telah mengadukan masalah tersebut ke berbagai pihak sejak satu tahun terakhir seperti Komisi A DPRD Kota Jogja dan terakhir kali bertemu dengan Wakil Walikota Jogja Imam Priyono namun tidak ada hasil yang diperoleh.
"Kami tidak iri dengan pedagang di luar pasar yang memiliki omzet cukup besar bila dibanding pedagang di dalam pasar. Namun kami berharap agar kesepakatan yang telah ada, yaitu pembatasan waktu berjualan hingga pukul 07.30 WIB untuk pedagang luar tetap bisa ditegakkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement