Advertisement
Terima 5.000 Ton Kedelai, Bulog DIY Siapkan Gudang

Advertisement
[caption id="attachment_450487" align="alignleft" width="450"]http://images.solopos.com/2013/09/kedelai-bisnis-indonesia1.jpg">http://images.solopos.com/2013/09/kedelai-bisnis-indonesia1.jpg" width="450" height="301" /> Ilustrasi kedelai (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indoensia)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA—Alokasi kedelai untuk DIY tahap awal sudah disiapkan sebanyak 5.000 ton. Bulog Divre DIY siap distribusikan kedelai impor tersebut ke sejumlah konsumen.
Advertisement
“Kami tinggal menyediakan tempat untuk menampung kedelai tersebut dan mendistribusikannya,” ujar Kepala Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY Awaludin Iqbal kepada wartawan, Senin (23/9/2013) di kantornya.
Iqbal mengungkapkan alokasi kedelai dari pusat untuk DIY sudah disiapkan. Namun, realisasinya masih belum pasti. Karena hingga saat ini Bulog Divre DIY masih mencarikan gudang untuk menampung kedelai-kedelai impor tersebut.
“Kalau alokasi dari pusat untuk DIY, tahap awalnya 5.000 ton yang sudah diberikan,” ujar Iqbal.
Selama ini konsumen terbesar kedelai adalah para perajin tahu dan tempe. Tidak dipungkiri alokasi komoditas ini terbesar akan menyasar para perajin ini.
Setidaknya di DIY terdapat 2.400 perajin tahu tempe saat ini. Sementara kebutuhan kedelai setiap bulannya mencapai 2.600 ton untuk DIY.
“Nanti kalau tempatnya sudah ada akan langsung kami distribusikan ke para perajin tempe tahu di DIY,” tegas Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
Advertisement
Advertisement